Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Garut adalah salah satu unit manajemen di wilayah Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten. luas kawasan hutan berdasarkan SK. Menhut No.195 seluas 81.510,65 Ha, dengan perincian luas kawasan hutan berdasarkan fungsinya, Hutan Produksi 166,50 Ha (0,20 %), Hutan Produksi Terbatas 5.429,60 Ha (6,66 %), Hutan Lindung 75.938,29 Ha (93,14 %)

Berdasarkan kesesuaian lahan kawasan hutan KPH Garut dibagi dalam 2 (dua) kelas Perusahaan, yaitu Kelas Perusahaan Jati 6.537,58 Ha, Kelas Perusahaan Pinus 74.996,81 Ha.

Sedangkan bedasarkan wilayah pengelolaan, dibagi menjadi 9 (Sembilan) BKPH, dengan perincian sebagai berikut BKPH Leles 3.629,90 Ha, BKPH Cibatu 7.688,19 Ha, BKPH Bayongbong 6.419,74 Ha, BKPH Cikajang 10.967,57 Ha, BKPH Cileuleuy 14.145,96 Ha, BKPH Sumadra 11.052,78 Ha, BKPH Bungbulang 11.835,70 Ha, BKPH Cisompet 11.787,16 Ha, BKPH Pameungpeuk 4.007,39 Ha. (Sumber data : Hasil Evaluasi Potensi SDH Tahun 2012, Peta KPH Garut)

Kondisi Wilayah Kabupaten Garut

Kondisi Geografis

Kabupaten Garut secara geografis berada antara 6057’34” – 7044’57” Lintang Selatan dan 107024’3” – 108024’34” Bujur Timur dengan luas daerah 3.065,19 Km2. dengan batas – batas wilayah sebelah Utara, berbatasan dengan Kab. Bandung dan Kab. Sumedang, sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia, sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Bandung dan Cianjur, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya.

Sedangkan Ibu Kota Kabupaten Garut berada di Kecamatan Garut Kota, meskipun sebagian besar Kantor Pemerintahan berada di Kecamatan Tarogong Kidul. Daerah sebelah utara, timur dan barat secara umum merupakan daerah dataran tinggi dengan kondisi alam berbukit – bukit dan pegunungan, sedangkan kondisi alam daerah sebelah selatan sebagian besar permukaan tanahnya memiliki kemiringan yang relative cukup curam.

Bila diamati dari sumber daya air yang ada di Kabupaten Garut cukup banyak, hal ini ditunjukan dengan banyaknya aliran sungai (seperti sungai Cimanuk dan anak-anak sungainya, Cikandang, Cikaengan, Cisanggiri, Cilayu dan Cilaki). Tipe iklim KPH Garut jika berdasarkan luas kawasannya, menurut Schmidt & Ferguson dibagi menjadi 3 tipe, yaitu 10,56 % termasuk tipe A, 80,23% tipe B dan 9,21% termasuk tipe C.

Kabupaten Garut dengan memiliki iklim tropis, curah hujan yang cukup tinggi (tertinggi 2.623 mm/tahun), hari hujan yang banyak dan lahan yang subur serta ditunjang dengan banyaknya aliran sungai, menyebabkan sebagian besar dari luas wilayahnya dipergunakan untuk lahan pertanian.

Jenis tanah di bagian utara umumnya terdiri dari tanah latosol, andosol dan regosol, di bagian tengah umumnya terdiri dari tanah latosol dan podsolik, sedangkan di bagian selatan sebagian terdiri dari tanah laterit, grumosol, podsolik, dan alluvial.

Kondisi Demografis

Wilayah pemerintahan yang berada di Kabupaten Garut terdiri dari 42 Kecamatan, 424 Desa/Kelurahan.Dari 424 desa sebanyak 190 desa berada atau berbatasan dengan kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani KPH Garut. Jumlah penduduk di Kabupaten Garut Tahun 2012 sebanyak 2.445.911 jiwa terdiri dari 1.238.382 laki-laki dan 1.207.529 jiwa perempuan dengan jumlah setiap kepala keluarga rata – rata 4 sampai 5 jiwa

Luas Wilayah & Jumlah Karyawan

Secara keseluruhan Kabupaten Garut seluas 306.519,00 Ha. Jumlah Karyawan KPH Garut sebanyak 231 orang dengan penjelasan Pegawai Perusahaan sebanyak 228 orang, Pekerja Pelaksana sebanyak 3 orang.

.

Public Summary

 

Administratur : Tofik Hidayat

Perum Perhutani KPH Garut
Divisi Regional Jawa Barat & Banten
Jalan Raya Samarang No.64 Tarogong Garut
Telp. 0262-241104 Fax. 0262-241103

Email : kph.garut@perhutani.co.id