BANGSAONLINE.COM, NGANJUK (1/8/2016) | Masyarakat Nganjuk memiliki kebanggaan bertambahnya obyek wisatanya. Hal itu setelah ditemukannya air terjun 7 (tujuh) tingkat dan gua Baung yang terletak di Desa Sambi Kerep, Kecamatan Rejoso Nganjuk.Air terjun 7 tingkat yang lokasinya menjadi satu dengan gua Baung ini tepatnya berada di kawasan hutan milik perhutani Nganjuk, dengan luas sekitar 2 hektare.

Kepala Desa Sambi Kerep, Agus Juhandoko mengatakan, penemuan lokasi wisata tersebut bermula dari laporan masyarakat bahwa ada sebuah gua dan berdampingan dengan air terjun.

Setelah mendapat laporan tersebut, dirinya langsung melihat ke lokasi untuk memastikan tentang keberadaan obyek wisata tersebut. “Saya terkagum dengan keindahan kawasan yang masih alami tersebut,” kata Agus, Minggu (31/7).

Dijelaskan, ada sekitar 5 gua di sekitar lokasi wisata tersebut. 4 gua hanya memiliki kedalaman 1 sampai 2 meter, sedangkan 1 gua lagi mempunyai kedalaman 12 meter, tapi masih belum bisa dimasuki karena tertutup oleh tanah gua.

“Gua Baung itu bisa dimasuki dengan cara merangkak, dan di dalamnya ada hamparan tanah yang luas dengan ketinggian sekitar 2 sampai 3 meter,” paparnya.

Diakui Agus, bahwa obyek wisata tersebut masih dalam wilayah kawasan hutan milik Perhutani KPH Nganjuk, dan saat ini sedang dilakukan penataan bersama masyarakat dan perhutani agar kawasan tersebut bisa dibuka untuk umum.

Dengan penemuan obyek wisata air terjun 7 tingkat dan gua Baung setidaknya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat, yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sambi Kerep.

“Saya sudah melaporkan penemuan kawasan wisata ini, baik di tingkat kecamatan hingga ke Kabupaten,” terangnya.

Bahkan pihak desa bersama masyarakat siap membantu pihak perhutani KPH Nganjuk untuk bersama merubah kawasan tersebut menjadi kawasan wisata, dan pada akhirnya bisa di nikmati oleh wisatawan lokal maupun luar daerah.

“Ini baru dua minggu dan belum dibuka secara resmi, tapi sudah banyak warga yang ingin melihat,” jelas Agus.

Tidak diragukan jika kawasan wisata air terjun dan gua bisa dikelola dengan baik, diyakinkan akan banyak pengunjung yang datang.

Seperti dituturkan Endang, asal Jombang, setelah dirinya mendengar kabar adanya penemuan obyek wisata baru bersama teman-temanya langsung ingin melihatnya. “Ini jelas bagus, apalagi jika dilakukan penataan, akan banyak pengunjung,” kata Endang.

Menurutnya, kawasan hutan dan obyek wisata baru ini sangat cocok dan tepat jika untuk liburan keluarga, sekaligus sebagai kawasan wisata edukasi dengan hutan yang masih alami. (bam/dur)

Tanggal : 1 Agustus 2016
Sumber : Bangsaonline.com