Pikiran Rakyat – Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Banjar Utara Kesatuan Pemangkuan Hutan Ciamis meraih penghargaan sebagai pengelola hutan lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Penghargaan bergengsi dalam pengelolaan hutan tersebut diharapkan mampu menjadi pendorong semua pihak ikut melestarikan hutan.

“Apa yang kami peroleh merupakan usaha keras semua karyawan di B KPH Banjar Utara. Kami bangga mendapat penghargaan, tetapi juga sekaligus merupakan tantangan agar tetap bekerja lebih baik lagi,” kata Administratur Perhutani BKPH Banjar Utara, Tarsidi, Kamis .(27/8/2015).

Dia mengungkapkan, sebelum mengikuti penilaian tingkat nasional, dilakukan seleksi atau pemilihan secara ketat terhadap 14 BKPH se-wilayah Perhutani Jabar Banten. “Penilaian berlangsung ketat dan lama. Proses penilaian tingkat Jna-sional itu berlangsung selama 3 tahun, mulai tahun 2012. Selain persoalan administrasi, juga dilakukan cek lapangan untuk memastikan kondisi BKPH Banjar Utara,” tuturnya.

Tarsidi mengatakan, wilayah BKPH Banjar Utara yang meliputi kawasan hutan seluas 3.115 hektare. Kawasan itu berada di wilayah Kecamatan Purwahaija Kota Banjar serta Kecamatan Cisaga, Sukadana, Rancah dan Tambaksari Kabupaten Ciamis. Selain menyangkut kondisi hutan yang terjaga lestari, tim penilai juga menguji manajemen pemberdayaan masyarakat desa hutan serta potensi yang ada di wilayah sekitar hutan.

“Hutan lestari itu harus berkesinambungan. Meskipun dimanfaatkan, fungsi hutan harus tetap dipertahankan. Misalnya sebagai sumber mata air serta perlindungan alam. Selain hutan lestari, masyarakat sekitar hutan juga harus ikut merasakan kesejahteraan,” tuturnya.

Pemberdayaan masyarakat

Untuk membangkitkan semangat menjaga kelestarian, kata Tarsidi, masyarakat juga diberi pelatihan yang dapat meningkatkan penghasilan. Salah satu yang dilakukan BKPH Banjar Utara memberi pelatihan membuat keripik pisang dan lainnya, termasuk koperasi.

“Artinya, masyarakat juga mendapatkan nilai tambah. Apabila masyarakat sekitar hutan makmur, tentunya tidak akan merusak atau mengusik hutan. Sebaliknya, mereka ikut membantu agar hutan tetap lestari,” katanya.

Penghargaan wana lestari diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya. Di Wahana Manggala Bakti pada tanggal 18 Agustus 2015.

Sementara itu, Administratur Perhutani Ciamis Bambang Jurianto didampingi Humas Bubun mengatakan, penghargaan tersebut merupakan prestasi yang dihasilkan oleh BKPH Perhutani Banjar Utara. Keberhasilan tersebut juga diharapkan mampu mendorong insan Perhutani berprestasi lebih baik.

“Mengelola hutan dan sekitarnya tidak hanya harus dengan hati sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh semua. Hutan menjadi lestari, masyarakat sekitar hutan juga merasakan manfaatnya,” tuturnya. (Nurhandoko Wiyoso)***

Sumber : Pikiran Rakyat, hal. 16
Tanggal : 28 Agustus 2015