Dok.Kom-PHT/Pkt  @2015

Dok.Kom-PHT/Pkt @2015

PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (12/5) | Yayasan Sailendra Bumi Rabuan-Jakarta membidik situs archeolog “Patung Ganesya” untuk dikembangkan menjadi obyek wanawisata, rencana pengembangan tersebut akan dilaksanakan melalui kerjasama dua pihak yaitu Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur dengan Yayasan Sailendra Bumi Rabuan Jakarta. Demikian disampaikan saat kunjungan di lokasi situs archeolog “Patung Ganesya” di Desa Silurah Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang.

Lokasi tersebut  berada dalam kawasan Hutan Negara petak 33 n luas 0.10 ha Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sodong Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bandar Perhutani Pekalongan Timur.

Proses kerjasama pengembangan wanawisata situs “Patung Ganesya” tersebut masih dalam tahap penelitian dan survey kelayakan di lapangan oleh kedua belah pihak, sebagaimana yang dilakukan oleh Prof. Dr. Kusnin Asa MA mewakili Yayasan Sailendra Bumi Rabuan bersama Wakil Administratur Pekalongan Timur, Rachmat Wijaja.

Menurut Prof. Dr.Kusnin Asa MA, penelitian di situs archeolog “Patung Ganesya” tersebut sudah pernah dilakukan sejak tahun 2012 dan hasilnya sudah dipresentasikan kepada Perhutani KPH Pekalongan Timur, “Patung Ganesya” adalah arca/patung terbuat dari batu berbentuk manusia berkepala gajah berukuran tinggi 2 m dan lebar 1m, arca tersebut sudah ada sejak abad 8 Masehi merupakan bangunan petirtaan sebagai sarana upacara penganbilan air suci untuk keopentingan Umat Hindu dan Budha pada jaman Kerajaan Sailendra cikal bakal pendiri Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah, disekitar “Patung Ganesya” terdapat pula “Patung Budha” (kepala hilang), sumber air suci, sungai dan air terjun setinggi 30 m.

Pengembangan situs wanawisata “Patung Ganesya” nantinya akan menyedot pengujung pemeluk Hindu dan Budha sedunia, menurut rencananya di lokasi sitius tersebut akan dibangun situs inti antara lain Pembangunan Taman Ganesya dan Petirtaan, Pembangunan Pusat Penelitian mental spiritual, Pembangunan Musium Ecofak dan Taman Hutan, Pembangunan sarana pendukung (tempat rekrasi dan keagamaan)
Semoga rencana pengembangan wanawisata “Patung Ganesya” dapat terlakasana sesuai prosedur dan mekanisme yang ada sehingga akan dapat menambah pendapatan bagi Perum Perhutani dan masyarakat di sekitar hutan. (Kom-PHT/PKT)

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015