BISNIS.COM, JAKARTA (5/11/2016) | Perum Perhutani meminta dukungan masyarakat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengelola kawasan hutan di daerah tersebut. “Perhutani tentu saja minta Pemprov Jawa Barat mendukung proses perubahan yang tengah berlangsung untuk perbaikan perusahaan. Ini penting karena Pemprov dan masyarakat Jawa Barat adalah stakeholder penting bagi perusahaan,” kata Direktur Utama Perhutani Denaldy M. Mauna dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/11/2016).
Perhutani mengelola 2,4 juta hektare (ha) lahan hutan di Jawa-Madura, di mana sekitar 25%-nya atau 599.000 ha berada di Jabar yang setara dengan 17% luas wilayah provinsi itu. Untuk wilayah Jabar-Banten, luas hutan Perhutani lebih kurang 676.000 ha termasuk hutan lindung dan produksi.

Dari 236 destinasi hutan wisata di Perhutani, 72 destinasi ada di Jawa Barat dan masuk wisata unggulan seperti Kawah Putih, Curug Cilember, dan Cikole Jayagiri.

Menanggapi permintaan tersebut, Sekretaris Daerah Jabar Iwa Karniwa memastikan Pemprov siap membantu Perhutani terutama dalam menyelesaikan permasalahan tenurial. “Saya sarankan wisata Perhutani lebih dioptimalkan lagi,” ujarnya.

Jabar, tepatnya di Kabupaten Indramayu, merupakan tempat uji coba pesawat tanpa awak (drone) untuk mengoptimalkan kegiatan operasional pengelolaan hutan Perhutani. Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menginventarisasi pokok pohon dan memonitor kondisi tegakan di lapangan dengan lebih baik. Nantinya pesawat akan dilengkapi night vision sehingga dapat menjaga pohon dari aksi pencurian.

Implementasi pesawat terbang tanpa awak terwujud berkat kerja sama Perhutani dengan PT LEN Industri (Persero).

Tanggal : 5 November 2016
Sumber : Bisnis.com