KEDU SELATAN, PERHUTANI (25/08/2023) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan bersama TNI, POLRI serta Stakeholder terkait gelar apel siaga pengendalian kebakaran hutan dan lahan di empat kabupaten antara lain di kabupaten Purworejo, kabupaten Kebumen, kabupaten Wonosobo, serta kabupaten Banyumas. Kamis (24/08).

Pada wilayah kabupaten Purworejo , kegiatan berlangsung di Wisata Alam Bukit Seribu Besek desa Guntur kecamatan Bener kabupaten Purworejo. Hadir pada kegiatan ini Komandan Kodim 0708 Purworejo,  Kepolisian Resort Purworejo, Perhutani KPH Kedu Selatan, relawan pemadam kebakaran, Masyarakat Peduli Api (MPA) serta Taruna Siaga Bencana.

Administratur Perhutani KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi usai apel mengingatkan pada musim kemarau panjang dengan angin yang lumayan besar saat ini, Perhutani berharap segenap peserta bisa menerapkan serta menebar informasi terkait pentingnya pencegahan dan penanggulangan kebakaran secara cepat dan tepat.

“Perhutani KPH Kedu Selatan laksanakan apel bersama ini  di empat kabupaten yaitu Purworejo dengan dihadiri saya dan Wakil Administratur, sedangkan di Kebumen, Wonosobo dan Banyumas diwakili oleh Asisten Perhutani di wilayah masing-masing. Langkah lain yang dilakukan Perhutani adalah mendirikan pos untuk pengendalian kebakaran di kawasan hutan, yang kesehariannya melakukan patroli  selama 24 jam untuk mengantisipasi jika ada titik-titik api, namun hingga saat ini tidak ada kasus kebakaran hutan yang masif,” ungkapnya.

Kapolres Purworejo Komandan Kodim Purworejo, AKBP Victor Ziliwu menyampaikan bencana kebakaran ada beberapa macam yaitu bencana kebakaran di kawasan hutan dan bencana kebakaran di area pertanian.

Dandim 0708 Purworejo, Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo mengajak masyarakat untuk terlibat dalam upaya preventif terjadinya kebakaran  utamanya di musim kemarau ini. Ia juga menegaskan pemadaman jangan sampai terlambat, harus tanggap terhadap terhadap titik api sekecil apapun sehingga tidak terjadi kebakaran yang tidak terkendali. Prioritaskan upaya deteksi dini dan monitor titik rawan hot spot di lapangan sebagai tindakan pencegahan. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor : Tri

Copyright©2023