SOLOPOS.COM (7/7/2017) | Puluhan pohon trembesi berusia sekitar 100 tahun menjulang tinggi di Taman Trembesi yang berlokasi di komplek kantor Perhutani KPH Madiun, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun.

Pohon trembesi yang berdiameter sekitar 1 meter dengan ketinggian sekitar 50 meter dengan dahan yang dipenuhi daun lebat membuat lokasi taman menjadi rindang dan sejuk.

Ratusan potong batang pohon trembesi dan lainnya juga tertata rapi di tempat penyimpanan kayu seluas 4,2 hektare itu. Saat ini, tempat penyimpanan kayu milik Perhutani tersebut tidak hanya difungsikan sebagai tempat penyimpanan kayu, melainkan juga menjadi lokasi wisata yang diberi nama Taman Trembesi.

Lokasinya tidak jauh dari pusat Kota Madiun, yaitu di kompleks kantor Perhutani KPH Madiun Jl. Diponegoro, Kecamatan Kartoharjo.

Lahan seluas 4,2 hektare itu masih digunakan sebagaimana fungsinya yaitu sebagai perkantoran Perhutani dan tempat penyimpanan kayu. Sedangkan sebagian lahannya diubah fungsi menjadi taman wisata.

Awal ide pembukaan Taman Trembesi yang baru dibuka pada Senin (26/6/2017) itu melihat antusiasme masyarakat yang sangat menyukai wisata alam. Selanjutnya sebagian lahan yang selama ini memang tidak difungsikan disulap menjadi taman.

Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perhutani KPH Madiun, Eka Cahyadi, mengatakan ada sekitar 2.000 meter persegi lahan yang dimanfaatkan untuk Taman Trembesi. Taman wisata ini mengambil tema taman wisata keluarga. Di lokasi taman juga diberi tempat duduk memanjang dari kayu balok.

Ada beberapa tempat duduk disediakan di taman itu. Selain tempat berkumpul di bawah rindangnya pohon trembesi, aneka permainan juga disediakan pengelola taman. Antara lain flying fox sepanjang 70 meter, panahan, paintball, mobil ATV, dan minitrail.

Harga tiket masuk ke Taman Trembesi cukup terjangkau, kata dia, yaitu senilai Rp2.500/orang. Sedangkan tarif berbagai permainan yaitu mulai dari Rp15.000/orang hingga Rp25.000/orang.

“Jadi selain bisa berkumpul keluarga di bawah pohon trembesi, juga bisa bermain berbagai permainan yang telah disediakan,” ujar dia, Rabu.

Pengunjung juga bisa berfoto selfie dan berfoto bersama di spot foto yang telah disediakan. Selain itu, yang menarik pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang tumpukan kayu yang ditata secara apik di lokasi wisata.

Jika tidak ingin kelelahan mengelilingi tempat penampungan kayu itu, kata dia, pengunjung bisa memanfaatkan mobil ATV dengan tarif Rp25.000/orang. Pengunjung sudah bisa berkeliling di tempat penyimpanan kayu dengan seru.

Saat pengunjung merasa kehausan bisa membeli minuman dan makanan di kedai yang ada di taman tersebut. “Taman ini kan memang baru dibuka, tentu masih banyak kekurangan fasilitas yang disediakan pengelola. Tetapi ke depannya akan diperbaiki dan ditambahi fasilitasnya,” jelas dia.

Taman Trembesi dikelola secara langsung oleh petugas Perhutani KPH Madiun. Pihaknya mengaku telah mengurus perizinan mengenai pembukaan tempat wisata ini kepada pemerintah setempat.

Meski baru dibuka, pengunjung Taman Trembesi ini cukup banyak. Pada hari pertama dibuka, sekitar 800 orang dari berbagai daerah berkunjung ke taman wisata ini.

Sumber : solopos.com

Tanggal : 7 Juli 2017