TRIBUNNEWS.COM (24/7/2017) | Pangandaran merupakan sebuah daearah otonom baru yang berada di provinsi Jawa Barat dengan potensi budaya yang sangat beragam dan destinasi wisata yang sangat potensial serta alam yang indah namun semua itu tidak terlepas dari sebuah masalah dari pelestarian alam dan lingkungan. Menyaksikan gejala kerusakan lingkungan dan keengganan warga menjaga alamnya, sosok Deni Yanto bersama temanya tergerak hati kecilnya ingin merintis memulai membuat perubahan.

“Bertitik tolak dari hal tersebut, kami mempunyai pemikiran dan gagasan yang lalu kami dituangkan dalam sebuah tujuan, sehingga terbentuklah Yayasan NGARUMAT LEMBUR “NGALEM”, “jelas Ketua Yayasan Ngalem Deni Yanto, Sabtu (22/7/2017) di kantornya bertempat di Jalan Pager Gunung Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Kekeringan selalu melanda di sejumlah wilayah di Pangandaran setiap datang musim kemarau. Sementara pada musim hujan, beberapa desa di perbukitan selalu menjadi daerah langganan longsor. Sebagai daerah yang berada di hulu sejumlah sungai, kian berkurangnya pohon-pohon penyerap air memicu potensi bencana di wilayah yang lebih rendah. Belum lagi banyak potensi wisata terbengkalai akibat sikap abai warga terhadap konservasi lingkungan.

“Muncul keprihatinan terhadap gejala kerusakan alam sebagai langkah awal, kami masuk dari sektor pariwisata. Anggota NGARUMAT LEMBUR sepakat membuat suatu kegiatan tentang pelestarian alam dengan Program Menanam 1.000 Pohon yang terpusat di Desa Purbahayu Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran tepatnya di Dusun Mungganggondang, program tersebut bekerja sama dengan Pemerintah Desa Purbahayu, Karang Taruna, Dinas Lingkungan hidup dan Pemda Kabupaten Pangandaran, Perum Perhutani serta masyarakat Desa Purbahayu,” kata Deni Yanto didampingi Jojo Sekretaris Yayasan Ngalem dan Bendahara Yayasan Ngalem Muhammad Drajat Abdurrahman.
“Masih kata Deni, kami sadar bahwa virus cinta lingkungan harus ditularkan ke generasi muda mengenal lingkungan alam dan kami ingin anak-anak punya kecintaan terhadap lingkungan sejak dini.

NGARUMAT LEMBUR juga tidak hanya terfokus di satu kegiatan, kami pun melaksanakan Program sesuai Tujuan dan Visi Misi NGARUMAT LEMBUR, ” ujar Deni penuh semangat.

Ngarum Lembur juga melakukan kegiatan di Sektor Pertanian, karena menyadari betul bahwa Mayoritas mata Pencaharian Penduduk Kabupaten Pangandaran yaitu sebagai Petani dan terjun langsung ke lapisan masyarakat terutama para petani, mereka bertukar pikiran serta menampung aspirasinya sehingga Ngalem bisa mengakomodir keperluan yang mereka butuhkan, berbagai cara upaya dan pendekatan terus di lakukan terhadap Pemerintah. Salah satu program dalam sektor pertanian adalah peningkatan sarana dan prasarana pertanian salah satunya yaitu saluran menuju lahan pertanian.
Kegiatan Ngalem tidak berhenti disitu, berbagai Program NGARUMAT LEMBUR diantaranya Sosial, Pemberdayaan dan Pembinaan Masayarakat dengan tujuan sebagai sarana untuk berpartisipasi dalam pembangunan, khususnya dalam menggali dan mengembangkan sumber daya manusia (suprastruktur). serta untuk meningkatkan kecerdasan dan pengetahuan Masyarakat tentang berbagai kebijakan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta Sumber Daya Manusia (SDM) melalui usaha-usaha yang teratur, terencana dan berkesinambungan.

Peningkatan tarap hidup masyarakat dan kelayakan rumah tinggal pun menjadi barometer pembangunan daerah serta tujuan Ngalem. Membantu masyarakat yang belum mempunyai rumah atau rumah yang tidak layak huni memperjuangkan hak mereka sebagai warga negara indonesia sebagai mana tertuang dalam amanat undang – undang negara kita.
“Dengan dasar keyakinan dan keikhlasan hati sebagai anggota NGARUMAT LEMBUR (Ngalem), kami sepakat memberikan pelayanan ekstra terhadap masyarakat yang membutuhkan, pada tahun 2016 Ngalem berusaha membantu masyarakat dalam sektor bantuan Rumah Tidak Layak Huni yang alhamdulillah kegiatan itu bisa terealisasi melalui Program Pemerintah, berbagai hal selalu kami temukan tapi tidak membuat kami pesimis justru semakin kami termotivasi untuk membantu masyarakat,” ujar dan lanjutnya Pangandaran pun kaya akan seni budaya, tentunya ini semua harus diperhatikan dari semua kalangan dan kami siap bersinergi dengan pemerintah, ” pungkas Deni Yanto.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 24 Juli 2017