TASIKMALAYA, PERHUTANI (28/1/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya beserta ratusan pemerhati lingkungan dari berbagai lapisan padati Gunung Galunggung Tasikmalaya adakan kegiatan bertajuk “ Tasik Hejo  Upami  Sanes Ayena Iraha Deui “ (Tasik Hijau, Kalau Tidak Sekarang Kapan Lagi) bekerjasama dengan komunitas pecinta  alam Thee Green dari Bogor, Muspika, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Lingga Mukti  dan penggiat lingkungan lainnya pada  Minggu  (27/01).

Sebanyak 1000  bibit  pohon  ditanam. dengan jenis pohon sirsak, petai, rambutan  dan nangka di petak 31 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong Bagian kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya KPH Tasikmalaya, masuk wilayah administratif Desa Linggarjati Kecamatan Cisayong Kabupaten Tasikmalaya.

Administratur Perhutani KPH Tasikmalaya  Dedi Supriadi menyatakan bahwa penanaman bersama ditujukan untuk penghijauan pada kawasan hutn yang tidak hanya berguna untuk kelestarian hutan, tetapi juga bermanfaat untuk mengedukasi pentingnya kelestarian sumber daya alam sebagai penyangga kehidupan. Selain itu juga merupakan sinergitas dengan stakeholders yang menjadi sarana  pembinaan generasi muda untuk menumbuhkan kecintaan terhadap hutan dan lingkungan, sehingga  kedepan secara bersama-sama dapat menjaga dan melestarikan sumber daya hutan.

Ketua Thee Green  Sopur  menyampaikan bahwa penanaman bersama di wilayah Wana Wisata Galunggung diharapkan tidak hanya sebagai sarana edukasi terhadap generasi muda tetapi juga dapat meningkatkan kepedulian dan cinta terhadap sumberdaya alam  serta lingkungan. Sopur menambahkan pentingnya masyarakat untuk dapat mengoptimalkan upaya menjaga kelestarian hutan.

Ketua LMDH Lingga Mukti Soni Sobagio memberikan apresiasi atas adanya kerjasama antara Perhutani dan Thee Green dan LMDH, dengan harapan kedepannya penghijauan kawasan hutan dapat dilakukan secara berkesinambungan. (Kom-PHT/Tsk/AGH).

 
Editor : Ywn
Copyright©2019