REPUBLIKA, JAKARTA (3/10/2016) | Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Syariah (AJS) Amanahjiwa Giri Artha (Amanah Githa), Salim al-Bakry, mengatakan, ke depan Amanah Githa akan mendorong untuk melakukan terobosan inovasi di bidang teknologi. Sebelumnya, Amanah Githa telah mengembangkan sistem teknologi android untuk bisa mendapatkan jumlah pengunjung secara real time di tempat wisata alam yang dikelola oleh Perhutani.

Aplikasi teknologi android ini bekerja sama dengan Perhutani untuk mendata pengunjung taman wisata alam secara real time. Melalui aplikasi ini, Perhutani dapat menghitung jumlah pengunjung dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang masuk.

Pengembangan teknologi android ini membawa Amanah Githa mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai perusahaan asuransi syariah pertama yang menggunakan aplikasi android dalam pelayanannya. “Ini terobosan yang luar biasa bahwa asuransi jiwa bisa memanfaatkan teknologi aplikasi android,” ujar Salim, Jumat (30/9).

Salim mengatakan, memasuki usianya yang keempat, Amanah Githa akan mengembangkan pembangunan infrastruktur teknologi untuk mendekatkan diri kepada nasabahnya. Dalam waktu dekat akan dikembangkan sistem yang teritegrasi dengan sejumlah perbankan syariah yang sudah ada kena sama, di antaranya, Bank Bukopin Syariah, Bank Panin Syariah, dan BTN Syariah.

“Saat ini sedang dalam tahap modifikasi pengembangan, jadi nanti sistem yang terintegrasi ini tidak hanya berbasis website, tapi juga dapat diakses melalui android,” kata Salim.

Selain itu, pengembangan teknologi aplikasi juga akan diterapkan untuk bidang kesehatan melalui kerja sama dengan U-Care atau Ummah Care. Kerja sama tersebut yakni untuk penyediaan ambulans bagi masyarakat menengah ke bawah yang membutuhkan, dengan biaya lebih murah ketimbang ambulans dari rumah sakit.

Menurut Salim, pemesanan ambulans nantinya mirip dengan aplikasi transportasi daring yang kini sedang berkembang. “Premi belum ditentukan dan masih dihitung. Insya Allah, November 2016 ini mulai launching,” kata Salim.

Sementara, untuk pengembangan bisnis ke depan, Amanah Githa memperluas market melalui penandatangan kerja sama dengan PT Pan Pacific Insurance. Penandatanganan kerja sama ini dalam rangka pemasaran asuransi jiwa dan kerugian. Salim mengatakan, sejauh ini asuransi yang di-cover di taman wisata alam hanya asuransi jiwa. Padahal, di tempat wisata biasanya ada kerugian lain, seperti kendaraan.

Salim menambahkan, Amanah Githa juga melakukan penandatanganan kerja sama dengan PT Cahaya Nusa Sejahtera untuk bidang pemasaran asuransi syariah melalui alumni ESQ. Kerja sama tersebut yakni untuk menggerakkan potensi alumni ESQ melalui agensi, untuk memasarkan produk asuransi syariah Amanah Githa.

Secara umum, portofolio investasi Amanah Githa ada di komponen alfa risk asset investment, seperti reksa dana syariah saham dan saham syariah dengan porsi 30 persen, sukuk negara, sisanya ditempatkan di deposito dan sukuk korporasi. Tahun ini Amanah Githa juga harus menempatkan 20 persen dana kontribusi ke sukuk negara.

Tanggal : 3 Oktober 2016
Sumber : Republika, hal-20