BOJONEGORO, PERHUTANI (16/11/2021) | Dalam rangka mengantisipasi terjadinya tanah longsor di wilayah kerjanya, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro bersama stakeholder menggelar gerakan penanaman akar wangi jenis vertiver sebanyak 1.250 rumpun dan dan bibit trembesi 30 plances di wisata Puthuk Kreweng wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gledegan BKPH Clangap, Minggu (14/11).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Langgeng, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Bumi Rahayu, Anggota Koramil setempat serta Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani BKPH Clangap

Administratur Bojonegoro, melalui  Teguh Yuli Anggoro Kepala Seksi Bidang Pembinaan Sumberdaya Hutan dan Perhutanan Sosial mengatakan bahwa penanaman vertiver dan trembesi diyakini dapat menjadi salah satu solusi mengatasi tanah longsor.

“Selain pelindung berfungsi untuk menyangga partikel tanah sehingga akan mengurangi erosi dan longsor. Sedangkan Trembesi mampu menghasilkan oksigen 30 persen lebih banyak,” kata Irawan.

Teguh menambahkan, tanaman vetiver selain memiliki sistem perakaran yang lebar, dalam dan kuat, juga pertumbuhan sangat cepat dan biomassa yang banyak, adaftip terhadap kondisi yang ekstrim, mudah di budidayakan, tidak berpotensi menjadi qulma dan mampu mengakululasi logam berat disekitarnya.

“Dengan keungulan tersebut, vetiver sangat baik digunakan untuk mencegah erosi dan Konservasi Lahan. Sinergitas untuk cinta dan peduli Lingkungan seperti sekarang inilah yang perlu konsisten  dan terus dilakukan,” terang Teguh.

Sementara itu Kepala Desa Mojodelik Yuntik Rahayu yang juga sebagai pengelola wisata Puthuk Kreweng menyampaikan, akar dari tanaman vetiver yang menghujam ke dalam tanah juga berfungsi seperti kolom beton yang mampu menahan tanah agar tidak Longsor dan tanah menjadi stabil.

“Terima kasih kepada Perhutani KPH Bojonegoro serta semua pihak dan harapanya kegiatan ini bisa terus berkesinambungan,” ujarnya. (Kom-PHT/Bjn/Se)

Editor : Ywn

Copyright©2021