BANUNG SELATAN, PERHUTANI (04/06/2019) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan mengadakan pertemuan dengan beberapa stakeholder untuk membahas rencana kedepan pariwisata Kabupaten Bandung, Rabu, (03/07) di aula kantor KPH Bandung Selatan.

Acara diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten Bandung Asep Kusumah, perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung, Kompepar (Komite Penggerak Pariwisata) Kabupaten Bandung, LMDH Tambakruyung, LMDH Bukit Amanah, LMDH Tarumajaya, Pemerintah Desa Wanasuka, dan LSM Camp Enkrponsis.

Administratur KPH Bandung Selatan, Tedy Sumarto menyampaikan bahwa pengelolaan pariwisata di Perhutani khususnya KPH Bandung Selatan dilakukan sesuai dengan karakteristik wilayah terutama kondisi ekologi dan sosialnya. Perhutani menjalin kolaborasi kemitraan dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang merupakan bagian dari Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Ia juga menjelaskan LMDH sekarang ini sudah mendapatkan pengakuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (KLHK). Tedy berharap Dinas LHK dan Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung bisa berkolaborasi untuk menggali apa yang dimiliki Perhutani KPH Bandung Selatan, mengingat potensinya yang begitu tinggi.

Sementara itu Kepala Dinas LHK Kabupaten Bandung, Asep Kusumah, memberikan apresiasi dan menghormati Perhutani KPH Bandung Selatan bersama LMDH telah mengembangkan wisata, Dinas LHK mendukung pengembangan wisata oleh Perhutani. Ia juga menerangkan manfaat hutan secara ekologi, ekonomi, sosial dan produksi. Sebagian besar potens wisata di kabupaten Bandung diuntungkan oleh jarak yang relative dekat, sehingga pemanfaatan ekonominya dapat diperoleh lebih mudah.

Dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian sharing wisata untuk bulan Mei-Juni 2019 secara simbolis oleh Administratur KPH Bandung Selatan dan Kepala Dinas LHK kepada LMDH Bukit Amanah sebesar Rp 24.442.000 dan LMDH Taruma Jaya sebesar Rp 22.109.500. (Kom-PHT/Bds/Swn)

 
Editor : Ywn
Copyright©2019