BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (23/7/2024) | Dalam upaya membangun sinergi dan kerjasama terkait pengelolaan hutan, Perhutani Divisi Regional Jawa Timur menggelar Dialog Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) dan Focus Group Discussion (FGD) se Rayon V di Aula Perhutani KPH Banyuwangi Selatan pada Senin (22/7).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur (Divre Jatim) Wawan Triwibowo, Wakil Kepala Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Giman, serta berbagai pihak terkait termasuk CDK Banyuwangi, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, PLMDH, TPM, dan LMDH.

Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Wawan Triwibowo, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk CDK Banyuwangi, Dinas Pertanian, PLMDH, TPM, LMDH, dan perwakilan KPH se Rayon V. Ia menekankan pentingnya sinergitas dan kerjasama dalam menjaga kelestarian dan keseimbangan alam lingkungan.

Wawan menambahkan, Perhutani mengelola kawasan hutan seluas 1,1 juta hektar, dan menghadapi lima tantangan utama dalam menjaga kelestarian, yaitu perubahan iklim, ketahanan pangan, ketersediaan air bersih, udara bersih, dan energi. Untuk mengatasi hal tersebut, Perhutani bersama pihak terkait dan masyarakat desa hutan telah melakukan berbagai upaya, termasuk pengelolaan hutan secara bersama, tumpangsari/agroforestry, serta penanaman dan reboisasi.

“Mari kita sinergi dan kolaborasi dalam implementasi untuk menjaga kelestarian hutan dan menciptakan sumber energi dari hutan dan alam,” terang Wawan.

Tri Suwarto, Kasi Tata Kelola dan Usaha Kehutanan CDK Banyuwangi, juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas inisiatif diskusi dan FGD ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan sarana penting untuk penyamaan persepsi dalam pengelolaan kawasan hutan agar tetap lestari dan kondusif, serta memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini tetap terbangun dan berkelanjutan. Semua pihak harus tetap berpedoman pada ketentuan dan regulasi yang berlaku,” ujar Tri Suwarto.

Selanjutnya, Giman menyampaikan apresiasi atas inisiatif Divisi Regional Jawa Timur dalam menggelar kegiatan ini. Ia berharap, melalui dialog dan diskusi ini, semua peserta dapat mencapai kesepahaman terkait isu tata kelola hutan demi menjaga kondusivitas hutan dan masyarakat.

“Kami berharap semua peserta dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan kesepahaman dalam pengelolaan hutan. Tujuannya adalah agar kondusivitas hutan dan masyarakat tetap terjaga,” ujar Giman.

Acara dihadiri oleh sekitar 50 peserta, termasuk Kadivre Jatim, Kasi Utama Kemitraan Perhutani, perwakilan KPH se Rayon V, CDK Kabupaten Banyuwangi, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi, PLMDH, dan TPM se Rayon V. (Kom-PHT/Bws/Dik).

Editor:Lra
Copyright©2024