Perhutani Perhutani Bersama Stakeholder Gelar Diskusi “Ngopi Bareng” Antisipasi Bencana Banjir |

BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (18/11/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bersama Stakeholders terkait, menggelar diskusi bersama “Ngopi Bareng” menyoal lingkungan, dan antisipasi bencana banjir di Base Camp Penggiat Media dan LSM Wilayah Banyuwangi, Jumat (18/11).

Pada kesempatan tersebut Adminitratur Perhutani Banyuwangi Selatan, Panca Putra Sihite, menyampaikan terima kasih kepada Stake Holder atas dukungan dan perhatian dalam upaya antisipasi dan penanganan terjadinya bencana alam, tutur Panca.

Selanjutnya Panca Putra Sihite menambahkan dalam upaya antisipasi dan penanggulangan bancana alam seperti banjir di wilayah Banyuwangi serta perkembangannya dinamika sosial sangat cepat dan dinamis, pasca terjadinya bencana banjir, oleh karena itu Perhutani mempunyai konsep untuk perkuat sinergitas dan 3 KO yakni koordinasi, komunikasi dan kolaborasi dengan intansi dan dan pihak terkait, utamanya Pemkab, Forkopimka, tokoh masyarakat & agama serta pihak lain seperti LSM, media, aktifis peduli lingkungan, dll, terangnya

Sementara Andi Purnama Staf Ahli DPRD Banyuwangi menyampaikan, bahwa dalam upaya penanggulangan banjir perlu dilakukan upaya pada hulu yakni dalam arti bagan air, penataan ruang di wilayah Banyuwangi serta upaya perma culture yaitu dengan penbangunan embung dan bendungan serta pemberian sosialisasi pada masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan dengan begitu bencana banjir dapat diminimalisir, paparnya.

Hal senada disampaikan koordinator penggiat media dan LSM Banyuwangi Hakim Said yang disampaikan Perhutani dan pemateri lainnya, kami berharap forum ini akan ditindaklanjuti dengan pembahasan lanjutan dengan pihak-pihak lainnya secara menyeluruh dan ditindaklanjuti dengan tinjau lapang bersama guna penentuan upaya penanganan dan penangulanganya agar bencana banjir dapat diminimalisir, pungkas Hakim.

Selain dihadiri oleh jajaran Perhutani Ngopi Bareng tersebut juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat antara lain akademisi, LSM, sejumlah anggota dewan, Forkopimka serta sejumlah usahawan Banyuwangi (Kom-PHT/Bws/Dik)