bantarRADARTEGAL.COM (25/2/2017) | Kecamatan Bantarkawung direkomendasikan untuk memiliki lokasi wisata andalan selain Pemandian Air Panas (PAP) Buaran yang sudah ada saat ini. Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Brebes Sudono SH di sela kegiatan Musrenbang tingkat Kecamatan Bantarkawung, Kamis (23/2).

Lokasi wisata yang kedepan akan dikembangan di Kecamatan Bantarkawung yakni wisata arung jeram dengan memanfaatkan alur sungai Cigunung sebagai jalur tracking.

“Konsentrasi pembangunan perekonomian Kabupaten Brebes tetap mengarah kepada pembangunan pertanian, infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan bidang perekonomian lainnya. Namun demikian, tidak kalah penting adalah pengembangan di sektor wisata,” ungkapnya.

Dikatakan, Sungai Cigunung sendiri dipandang memiliki potensi sebagai sarana wisata arung jeram, didukung dengan kondisi alur sungai dan juga kondisi alam di sekitar yang masih asri.

“Kita sudah pelajari, terdapat jalur untuk tracking sejauh 4 kilometer. Mulai dari wilayah Cikaracak hingga Sindangwangi yang potensial untuk kegiata arung jeram,” imbuhnya.

Untuk itu, lanjut dia, untuk merealisasikannya perlu dilakukan kerjasama dengan Perhutani sebagai pihak yang berkompeten karena keberadaan alur sungai bersentuhan langsung dengan lahan dibawah pengelolaan perhutani.

Perlu ada dukungan dari Perhutani, kita targetkan tahun 2018 mendatang sudah bisa terbangun jalan sebagai akses menuju lokasi,” terangnya.

Sementara Darto, selaku Asper BKPH Bantarkawung menyambut baik dengan rencana pengadaan wahana wisata di wilayahnya. Terlebih, hal itu sejalan dengan program Perhutani mengenai Pengembangan Wana Wisata di Kawasan Hutan.

“Tentunya kami sangat mendukung, program ini juga sebagai bagian Nawacita yang menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan serta mendukung konservasi sumber daya alam dan pariwisata,” terangnya.

Untuk itu, pihaknya berharap rencana pembangunan wahana arung jeram ini dapat dipersiapkan secara maksimal. Termasuk didalamnya Perjanjian Kerja Sama (PKS), sebagaimana telah dilaksanakan di beberapa wilayah lain yang saat ini telah menjadi lokasi wanawisata.

“Kita sangat menyambut baik, kedepan untuk pengelolaannya bisa dengan melibatkan masyarakat di sekitar seperti halnya LMDH yang tentunya juga akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat,” pungkas Darto. (pri/har/zul)

Sumber: radartegal.com

Tanggal: 25 Februari 2017