SURAKARTA, PERHUTANI (23/1/2022) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mendukung kegiatan penanaman bersama bertajuk “Sekolah Gunung” yang diadakan oleh Relawan Peduli Jatipurno (RPJ) dan masyarakat di petak 55 dan 54-2 Kecamatan Jatipurno, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Plalar, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Selatan, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (22/01).

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya bersama dalam mengembalikan fungsi gunung sebagaimana mestinya, sebagai destinasi wisata serta mengurangi resiko bencana alam. Sebanyak 2.000 bibit dengan beragam jenis seperti Beringin, Kopi, Sirsak, Trembesi dan Coklat ditanam untuk melindungi ekosistem sumber daya hutan terutama mata air dan habitat satwa.

Hadir dalam penanaman bersama, Anggota Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Suprapto, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wonogiri (CDK) Suwardi, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Jatipurno Iptu Hartoyo, Camat Jatipurno Bahari, Kepala Desa Girimulyo Sukar, Kepala BKPH Lawu Selatan Edi Saryono, Ketua RPJ Meru Ristanto, Relawan RPJ dan warga masyarakat.

Administratur KPH Surakarta melalui Kepala BKPH Lawu Selatan Edi Saryono mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama melestarikan sumber mata air. Lebih lanjut ia berharap penanaman pohon ini menjadikan hutan lebih hijau, bisa menanggulangi resiko bencana alam sekaligus tanaman buah yang ditanam nantinya bisa menghasilkan cadangan pangan sehingga satwa kera yang ada disekitar wilayah hutan tidak turun merusak tanaman warga.

“Semoga tanaman yang sudah ditanam tidak ditebang atau dirusak, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Suprapto menyampaikan kesiapan atas pemeliharaan pasca tanam.

“Sebagai wakil masyarakat saya siap untuk membantu pupuk untuk tanaman yang sudah di tanam saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua RPJ Meru Ristanto mengatakan bahwa Sekolah Gunung ini akan menjadi kegiatan tahunan dan akan dilakukan di wilayah hutan yang berbatasan dengan desa-desa diwilayah Jatipurno yaitu Desa Jeporo dan Desa Kembang.

“Dengan melakukan penanaman sekaligus perawatan untuk tanaman lindung maupun tanaman buah-buahan tentunya akan melibatkan seluruh komponen pemerintah setempat dan relawan yang ada di sekitar wilayah,” ungkapnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Aas

Copyright©2022