PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memberikan pembiayaan Rp 1,96 triliun terhadap Perum perhutani. Pembiayaan tersebut untuk Belanja Modal (Capital Expenditure/Capex) dan Biaya Operasional (Operational Expenditure/Opex) Perum Perhutani tahun 2011.
Melalui kerjasama tersebut, BRI akan mendukung pembiayaan Capex Perhutani yang mayoritas merupakan pembangunan sentra industri berbasis sumber daya hutan serta pembangunan kerja sama Hutan Tanaman industri (HTI), terutama HTI karet yang akan digarap oleh Perhutani dan PT Inhutani I, II, III, dan V.
“BRI siap menggelontorkan dana ke Perhutani untuk membiayai proyek-proyek yang diproyeksikan akan sangat menguntungkan tersebut yang nilai totalnya dapat mencapai sekitar Rp 964 miliar,” kata Direktur Kelembagaan BRI Asmawi Sjam.
BRI juga siap melakukan pembiayaan Opex Perhutani seebsar Rp 1 triliun, yang sebagian besar digunakan untuk memenuhi pembayaran gaji sekitar 25 ribu karyawan Perhutani yang tersebar di pelosok daerah.
Direktur Keuangan Perhutani ANS Kosasih menyatakaan, selama ini pihaknya belum pernah menggunakan .fasilitas pembiayaan perbankan. Penyebabnya, perusahaan selama ini menggunakan dana cash rich sehingga pembiayaan dilakukan dari dana milik sendiri.
“Tapi hal itu sudah tidak sesuai lagi. Perhutani mengalami keterlambatan dalam pengembangan usahanya karena banyak pesaing di dalam maupun luar negeri yang Iebih mampu melakukan pengembangan usaha,” ujar Kosasih.
Nama Media : RAKYAT MERDEKA
Tanggal : Selasa, 31 Mei 2011 hal 14
Penulis : Ran
TONE : POSITIVE