AKARPADINEWS.COM, (31/7/2016) | PERUM Perhutani menggelar program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mengajar 2016 di SMA Negeri 3 Padmanaba Yogyakarta dan SMA Negeri 3 Surakarta, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut disambut positif pihak sekolah karena mendukung pembelajaran para siswa.
“Kami berharap lebih banyak stadium general di sekolah-sekolah karena akan mengenalkan anak-anak pada dunia kerja nyata dan peran BUMN bagi Indonesia,” kata Humas SMA Negeri 3 Padmanaba Yogyakarta, Agus Santosa, Jum’at (29/7). Kegiatan di SMA tersebut diikuti 232 siswa dan 60 karyawan.
Apresiasi juga disampaikan para siswa terhadap kegiatan BUMN Mengajar. “Acara ini luar biasa, keren. Banyak manfaat yang saya dapatkan. Saya jadi tahu tugas dan peran BUMN di Indonesia. Semoga Perhutani bisa membuat hutan-hutan di Indonesia semakin lestari,” harap Anis Ayu, siswa kelas XI IPA yang mengikuti kegiatan tersebut.
Feri Indra Setiawan, siswa kelas XI IPA lainnya juga mengatakan, sebagai salah satu BUMN di Indonesia, Perhutani sangat membantu siswa agar lebih mengenal peran BUMN dalam pembangunan. “Kami menunggu Perhutani atau BUMN lainnya datang ke sekolah lagi, memberikan ilmu-ilmu lain ke depannya”, katanya.
Pertanyaan para siswa umumnya kritis. Mereka mempertanyakan cara-cara pengelolaan hutan mangrove dan penghijauan untuk lahan bekas penambangan. Bahkan, ada yang bertanya mengenai syarat-syarat agar bisa bekerja di BUMN.
Sementara kegiatan BUMN Mengajar di SMA Negeri 3 Surakarta, yang digelar Kamis (27/7), mengangkat tema: Peran BUMN Sebagai Agen Pembangunan. Sebelum memulai kegiatan, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Perhutani Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, mengajak para siswa menanam bibit pohon Matoa di lingkungan sekolah, sekaligus memberikan 40 plances bibit pohon kayu putih secara simbolis yang ditanam Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Surakarta, Makmur Sugeng.
Sekitar 330 siswa SMA Negeri 3 Surakarta yang mengikuti kegiatan tersebut. Mereka bertanya tentang pengelolaan pariwisata di kawasan hutan, peran Perhutani dalam mengelola hutan mangrove, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya. Menurut Bambang, selain memberikan informasi, kegiatan ini diharapkan memotivasi siswa untuk mencintai alam dan lingkungannya.
Andriyana Prameswari Sidarta, siswa kelas XI IPA mengaku senang dengan adanya kegiatan BUMN Mengajar. Menurut dia, para siswa mungkin tidak bisa mendapat informasi sebanyak yang diberikan dalam program BUMN Mengajar, apabila hanya dari internet. “Tapi, dengan acara seperti ini, dengan pembicara langsung dari Perhutani, kita bisa mendapatkan informasi yang lengkap dengan tanya jawab. Saya sangat senang dan merasa beruntung mengikuti acara ini karena dapat belajar tentang peran BUMN, terutama Perhutani. Semoga ke depan, bisa diperbanyak acara seperti ini,” ungkapnya.
Guru Bahasa Inggris SMA Negeri 3 Surakarta, Larja juga mengatakan, kehadiran BUMN Mengajar 2016 di sekolah dengan memberikan materi seputar BUMN sangat penting.
BUMN Mengajar 2016 merupakan bagian dari kegiatan yang diinisiasi Kementerian BUMN. Tahun ini, Perum Perhutani mendapat penugasan di Provinsi Papua bersama PT Bank Rakyat Indonesia. Perhutani memilih kegiatan pengajaran di enam sekolah di Pulau Jawa dan Madura.
Kepala Biro Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani, Susetiyaningsih mengatakan, program BUMN Mengajar cukup positif dampaknya bagi siswa-siswi SMA. Dengan kegiatan tersebut, para siswa dapat lebih mengenal korporasi-korporasi milik negara yang memiliki fungsi strategis. Mereka juga diberikan pengetahuan jenis-jenis korporasi milik negara, baik yang berbentuk Perum (Perusahaan Umum), PT (Persero), dan PT yang Tbk maupun non Tbk.
Humas Perhutani
Editor : M. Yamin Panca Setia
Tanggal : 31 Juli 2016
Sumber : akarpadinews.com