KABAR BANTEN (15/9/2017) | Sudah tahu Cukang Taneuh atau Green Canyon di Pangandarankan? Ternyata, kembarannya ada di Banten loh. Ya, namanya Curug Putri yang terletak di Kabupaten Pandeglang. Curug Putri bak surga yang tersembunyi. Meski lebih kecil, namun tak kalah eksotis dari Green Canyon. Karena saking miripnya, Curug Putri kerap juga disebut Little Green Canyon.

Pandeglang rupanya tidak hanya menawarkan wisata laut di sekitaran Selat Sunda. Di sana ada hutan raya yang dikelola Perhutani dan Balai Taman Hutan Raya (Tahura) dan memiliki air terjun Curug Putri. Taman hutan raya sudah ada dari 2012, dan pembentukan balai pengelola baru diresmikan pada 2014. Dengan luas kira-kira 30 ribu hektare, hutan yang ada di Kecamatan Carita, Pandeglang ini rupanya memiliki objek alam yang indah. Ada tiga air terjun yaitu Curug Gendang, Cadas Ngampar dan Curug Putri yang bisa jadi tempat alternatif liburan selain pantai.

Perjalanan ke tiga curug di Tahura sekitar 2 kilometer. Kamu akan melewati jalan setapak sembari menikmati pemadangan ciri khas hutan Pandeglang. Jika sedang beruntung, dari kejauhan akan terlihat beberapa monyet bergelantungan di atas pohon sebelum sampai ke Curug Gendeng atau Curug Putri.

Curug Putri inilah tempat yang sekarang ramai dikunjungi, khususnya di akhir pekan. Sebenarnya curug ini hanya setinggi 3 meter, namun ada sisi lain yang membuat curug ini diminati.

Pengalaman menyusuri pinggiran tebing inilah yang menjadi daya tarik utama wisatawan. Apalagi, di tengahnya mengalir air yang tampak hijau dan jernih. Panjang aliran sampai ke Curug Putri kira-kira 50 meter dengan tebing yang meliuk dan berkelok-kelok.

Air yang mengalir pun tidak terlalu dalam. Yang paling dalam hanya sepinggang orang dewasa. Sepanjang sisi tebih-tebing ini juga sangat indah untuk dijadikan tempat favorit untuk berfoto. Sensasi air jernih dan dinding yang basah menjadikan tempat tersebut indah ketika diambil gambar.

Salah satu pegawai di Balai Tahura, Yadi Rohadi mengatakan, sebelum dijadikan tempat wisata, Curug Putri dikenal sebagai tempat sakral. Namun, begitu ditemukan oleh orang Perhutani, curug ini ternyata memiliki lukisan alam yang indah dan akhirnya dijadikan lokasi wisata baru.

“Ditemukan sudah lama, baru ramai semenjak didokumentasikan. Tadinya tempat sakral jarang dikunjungi masyarakat,” katanya, seperti dikutip dari detikTravel, belum lama ini.

Sayangnya, objek wisata Little Green Canyon Curug Putri ini belum dikelola secara memadai. Belum ada badan yang ditunjuk secara khusus untuk mengelola kawasan wisata di Tahura ini.

Tapi jangan khawatir, jika traveler butuh pendamping atau guide, ada warga sekitar yang akan menawarkan diri. Ada penyewaan pelampung dan warung-warung yang bisa menjadi tempat singgah atau istirahat setelah lelah bermain di curug.

Sumber: Kabar Banten, hal. 15

Tanggal: 15 September 2017