Dok.Kom-PHT/Blp  @2015

Dok.Kom-PHT/Blp @2015

BALAPULANG, PERHUTANI (13/6) | Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar membuka pelatihan Dai Kehutanann di Pondok Pesantren Ta’allamul Huda Desa ganggawang Kecamatan Salem-Brebes, Sabtu.

Direktur Utama Perum Perhutani Mustoha Iskandar mengatakan bahwa hutan bukan untuk dibagikan masyarakat, akan tetapi hutan untuk kesejahteraan masyarakat. Artinya jika hutan untuk masyarakat pasti akan ia miliki dan ia jual, sebaliknya jika hutan untuk kesejahteraan masyarakat tentunya akan berkelanjutan kesejahteraan bagi masyarakat.Melindungi dan melestarikan hutan sangat penting dan hukumnya wajib, dengan demikian fungsi dan manfaat ekologi hutan dapat dimanfaatkan optimal oleh masyarakat.

Pengasuh Pondok Pesantren Ta’alamul Huda, KH Saeful Rohman dalam sambutannya menjelaskan Pelatihan Dai Kehutanan bersamaan dengan Khotmil Akhirussanah 1436 H. Saeful mengajak masyarakat untuk tidak merusak Alam juga hutan. Jika hutan rusak, maka pemulihannya membutuhkan waktu tiga puluh sampai lima puluh tahun untuk mendapatkan pohon yang mereka rusak. Menurutnya Pelatihan Dai merupakan tindak lanjut MoU dari tiga KPH yaitu KPH Balapulang, Pekalongan Barat dan Banyumas Barat dengan Ponpes Taalamul Huda. Dai akan diahiri sampai tanggal 15 Juni lusa, pungkas Saeful.

Sementara Bupati Brebes, Idza priyanti memberikan apresiasi kepasa Dirut Perhutani telah menyelenggarakan pelatihan Dai Kehutanan, ia sangat berterimakasih atas segala bantuan yang telah perhutani gelontorkan untuk kesejahteraan Masyarakat desa sekitar hutan, dari sharing tebangan, tumpangsari dibawah tegakan, Dana PKBL, dan lain lain.

Pada Kesempatan itu, Dirut Perhutani, Bupati Brebes, Komandan Kodim 0712 Brebes dan jajaran Administratur Perhutani KPH balapulang, Pekalonagan barat & Banyumas Barat menandatangani prasasti Sekolah menengah kejuruan kehutanan (SMK Kehutanan UMI). Djuli,K- Kom,PHT/Bpl.

Editor : Dadang K Rizal

Copyright ©2015