TRIBUNNEWS.COM (31/01/2022) | Perum Perhutani mendukung upaya pengembangan bisnis komoditas kopi di Indonesia melalui Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara.

Hal tersebut, merupakan program Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memperkuat ekosistem kopi di Indonesia dan mengoptimalkan potensi kopi sebagai komoditas Nasional.

Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menerangkan, Perhutani terbuka untuk bermitra dengan pihak manapun. Satu di antaranya dengan mengembangkan bisnis dan ekosistem kopi nasional.

“Kami sangat mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan bisnis dan ekosistem Kopi nasional demi kesejahteraan petani kopi, melalui program PMO Kopi Nusantara agar kopi Indonesia semakin mendunia,” ujar Wahyu dalam keterangannya, Senin (31/1/2022).

Launching PMO Kopi dan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan antara BUMN dan Asosiasi dalam rangka mendukung PMO Kopi Nusantara yang melibatkan antara lain Perum Perhutani, ID Food, PT Pupuk Indonesia, PTPN III Holdings, dan secara sirkuler dengan BRI, PT Telkom dan Riset Perkebunan Nusantara.

Wahyu menambahkan Kopi Indonesia bisa menjadi salah satu produk andalan ekspor Indonesia.

“Yang menarik ekosistem Kopi di dalam negeri juga berkembang dengan pesat dengan menjamurnya cafe cafe Kopi di seluruh Indonesia,” katanya.

Selain munculnya, pengusaha-pengusaha millenial di komoditas Kopi. Wahyu menjelaskan kawasan hutan Perum Perhutani yang dijadikan sebagai Pilot Project program PMO Kopi Nusantara oleh Kementerian BUMN melalui ID Food berada di wilayah Garut dan Bandung Selatan (Ciwidey).

Acara dilanjutkan dengan pelepasan ekspor kopi perdana di tahun 2022 sebanyak 130 ton oleh PT PPI yang secara simbolis dilakukan penguncian kontainer dan pelepasan truk oleh Menteri BUMN dan didampingi Direktur PT PPI untuk diberangkatkan menuju Mesir.

Acara turut dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir. Di kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa dalam membangun ekosistem tidak mungkin terjadi apabila pihak-pihak yang ada masih memiliki egonya masing-masing.

Sebab, ekosistem makmur dapat terjadi apabila diletakkan di tengah-tengah semua kepentingannya, sehingga tujuan sila ke 5 di dalam Pancasila dapat mensejahterakan semua rakyat Indonesia dapat terwujud.

Sumber : tribunnews.com

Tanggal : 31 Januari 2022