SUKABUMI, PERHUTANI (07/05/2020 ) | Dalam rangka membahas progam ketahanan pangan tahun 2020, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bersama Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan bertempat di kantor KPH Sukabumi, Rabu (06/05/2020).

Hadir dalam acara tersebut Administratur (Adm) KPH Sukabumi Agus Yulianto, Wakil Adm Wilayah Sukabumi Barat Angkat Wijanto, Wakil Adm Wilayah Sukabumi Timur Suwandi, Kepala Seksi (Kasi) Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH) Oih Sowijaya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Ajat Sudrajat, Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dusen serta Kasi Tanaman Pangan Yayan.

Pada pertemuan tersebut Agus menjelaskan bahwa pertemuan ini untuk membahas rencana program ketahanan pangan tahun 2020 meliputi rencana Calon Lokasi Calon Lahan (CPCL)  serta teknis pengawalan pelaksanaan program ketahanan pangan  masa tanan  (MT) II bulan mei –juni tahun 2020.

“Pertemuan selain membahas kesiapan pelaksanaan program juga dilakukan dalam rangka membangun sinergi dengan Dinas Pertanian sebagai institusi yang kompeten di bidang ketahanan pangan. Kita  membutuhkan infomasi dan petunjuk agar program ketahanan pangan khususnya di lahan kawasan hutan KPH Sukabumi dapat terlaksana dengan baik serta sesuai dengan tujuan,”  ujarnya

Agus menambahkan untuk program ketahanan pangan  masa tanan  (MT) II bulan Mei –Juni Tahun 2020, KPH Sukabumi menyediakan lahan seluas 861 ha, dengan rincian untuk kebutuhan komoditi jagung 308 ha, komoditi padi lahan basah 503 ha dan komoditi padi lahan kering 50 ha. KPH Sukabumi menyampaikan langsung data usulan rencana CPCL kepada Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sebagai dasar usulan ke tingkat Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama Ajat menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas dukungannya pada program ketahanan pangan melalui penyediaan lahan di dalam kawasan hutan.

“Kita berharap semua pihak mendukung kebijakan pemerintah dalam program ketahanan pangan dan semoga program ini berjalan dengan baik dan sesuai  dengan harapan pemerintah.” ujar Ajat (Kom-PHT/Skb/Tfk).

Editor : Ywn

Copyright©2020