PEKALONGAN BARAT, PERHUTANI (23/06/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat  melakukan closing meeting audit Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) Penilikan IV  bersama auditor PT Equality Indonesia  setelah  sepekan di audit dari tanggal  15 – 19 Juni,  Jumat (19/06).

Closing audit tersebut merupakan rangkaian akhir audit jarak jauh untuk penilikan kinerja Perhutani KPH Pekalongan Barat sebagai sampel dari kinerja PHPL  Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah yang telah mendapat sertifikat PHPL para periode pengelolaan hutan sebelumnya.

Administratur KPH Pekalongan Barat Gunawan Catur HR menyampaikan bahwa selama ini Perhutani telah berusaha bekerja dengan serius untuk tetap bisa mempertahankan tingkat kinerja seperti periode yang lalu  sehingga berhak mendapatkan kembali sertifikat PHPL seperti sebelumnya.

“Audit pada tahun ini di KPH Pekalongan Barat dengan sampling di tiga Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yaitu BKPH Salem, Bumijawa dan Moga. Kami bersyukur dengan audit jarak jauh ini karena dapat memberikan pengalaman dan pembelajaran baru untuk memberikan eviden kinerja secara virtual, menyampaikan keterangan dan berkomunikasi dengan baik dari jarak jauh, ” ujarnya

Lebih lanjut Gunawan menyampaikan yang terpenting hasil auditnya baik dari aspek produksi, prasyarat, aspek lingkungan, sosial dan ekonomi termasuk verifikasi legalitas kayu mencapai nilai baik, tidak ada Laporan Ketidaksesuaian (LKS) antara dokumen dan kinerjanya hanya  sedikit  yang perlu observasi  lagi.

Pihak auditor PT Equality Indonesia  diwakili  oleh Lead Auditor Slamet Mulyadi menyampaikan bahwa dari aspek-aspek yang diaudit ada beberapa yang masih perlu observasi lagi.

“ Untuk hal-hal yang perlu diobservasi lagi sifatnya melengkapi eviden maka  agar segera di sampaikan kelengkapan eviden dokumennya,” ujarnya.(Kom-PHT/Pkb/Sae)

Editor : Ywn

Copyright©2020