SARADAN, PERHUTANI (13/01/2022) | Direktur Utama (Dirut) Perhutani Wahyu Kuncoro meminta jajarannya untuk mengawal program tanaman Agroforestry Porang Mandiri (APM), ujarnya disela-sela kunjungan kerja di wilayah  Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan, pada Kamis (13/1).

Wahyu mengatakan, bahwa program APM ini harus berjalan dengan baik karena budidaya tanaman porang bisa dilakukan dibawah tegakan sehingga tidak mengganggu tanaman pokok kehutanan dan tanaman ini bisa menambah pendapatan perusahaan dalam jangka pendek.

“Saya minta agar tanaman APM ini selalu dirawat dan diamati pertumbuhannya, di dokumentasikan perkembangannya sekaligus kita jadikan sebagai bahan penelitian dan ilmu pengetahuan untuk kita bersama,” ujarnya.

Kegiatan peninjauan ke lapangan ini sekaligus untuk melakukan kroscek terhadap perbandingan pertumbuhan porang yang sudah ditanam melalui 3 jenis bibit yaitu dengan tunas adventive, bubil (katak) dan umbi porang.

Wahyu meminta kepada jajaran pelaksana program APM untuk membuat statistik data dari awal ditanam hingga posisi saat ini dengan bibit tersebut, dan terhadap hasil ini akan kita konsultasikan ke RPN yang memang ahli di tanaman porang.

“Intinya, ini untuk tambahan pengetahuan bagi teman-teman di Perhutani, supaya ketika menanam porang  kita sudah melihat data yang relatif lebih tepat sehingga kita lebih tepat sasaran, efisien dan meminimalisir kegagalan menanam porang,” katanya menjelaskan.

Lebih lanjut kata Wahyu, bahwa dengan program APM ini kita juga membantu pemerintah rangka mendukung ketahanan pangan untuk mencari sumber pangan lain selain beras, salah satunya yaitu dengan pengembangan tanaman porang.

“Porang  ini merupakan jenis makanan substitusi dari beras yang sehat, karena umbi porang bisa dibuat siratake (mie) yang kadar gulanya rendah sehingga orang yang terkena diabet bisa menggunakan makanan dari porang ini,” tutup Wahyu.

Sementara itu Administratur Perhutani KPH Saradan Rumhayati menyampaikan, jika dirinya beserta jajaran akan berusaha dengan penuh semangat untuk mendukung dari program APM ini dalam meningkatkan pendapatan perusahaan.

”Kami dan segenap jajaran siap mendukung keberhasilan program APM. Kita telah menanam di tiga lokasi di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Wilangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wilangan Utara, yaitu petak tanaman porang dari bibit katak (pupil) pada petak 33a-1 dengan luas 13 hektar dan bibit dari umbi 2,5 hektar dan untuk lokasi tanaman tunas adventive di petak 32b luas baku 5,4 hektar dengan luas tunas 4,3 hektar dan untuk katak seluas 1,1 hektar,” kata Rumhayati menjelaskan.

“Saya juga berharap dengan adanya program ini, akan membawa dampak positif untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan selain kayu,” pungkasnya.

Dalam kunjungan itu Wahyu Kuncoro dalam didampingi oleh Sekretaris Perusahaan Asep Dedi Mulyadi dan Kepala Divisi Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya. (Kom/PHT/Srd/Swn)

 

Editor : Dpt

Copyright@2022