MALANGTIMES.COM (5/7/2017) | Kunjungan kerja Bupati Malang Dr H Rendra Kresna ke lokasi wisata Hutan Pinus Semeru (HPS) di Desa Sumberputih, Kecamatan Wajak, disambut antusias oleh ratusan warga dari berbagai desa.

Ratusan warga berdiri di kiri kanan jalan yang akan dilewati Rendra Kresna menuju panggung yang telah disediakan. Beberapa warga mengaku menyambut Rendra karena ingin bertemu secara langsung dengan bupati-nya.

“Iya Mas saya ingin bertemu langsung, berjabat tangan juga. Untung-untung bisa berfoto bersama beliau (Rendra),” ungkap Djamal (47), warga Sumberputih, yang datang bersama keluarganya (04/07) kepada Malang TIMES.

Di sepanjang jalan masuk ke HPS yang udaranya sejuk dengan pemandangan pohon pinus berjajar rapi dan tinggi serta dipercantik berbagai payung warna warni di sela-sela ketinggian pohon, Rendra melayani sapaan dan jabat tangan dari ratusan warga yang telah menantinya. Bahkan, saat Rendra menanyakan kepada warga tujuannya berbondong-bondong ke wisata HPS, secara serentak warga menjawabnya,”Untuk melihat dan bertemu Pak Bupati,” yang disambut tawa lepasnya.

Kunjungan Rendra ke lokasi wisata hutan dengan areal luas lima hektare (ha) dan baru mulai dibenahi sejak lima bulan lalu itu merupakan upayanya dalam mendongkrak semangat masyarakat untuk semakin menyadari kayanya potensi lokal pariwisata yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga. “Komitmen kami jelas, optimalisasi pariwisata berbasis masyarakat. Segi manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat. Fungsi kami memfasilitasi secara integral,” kata Rendra, Rabu (05/07).

Rendra sangat mengapresiasi masyarakat Sumberputih yang telah mampu mengangkat potensi lokal hutan pinus yang berada di wilayah Perhutani dengan berkolaboratif secara baik dengan pihak pengelola hutan. Bahkan dia cukup takjub dengan mulai tumbuhnya beberapa lokasi wisata yang memanfaatkan kekayaan potensi perhutanan di wilayah tersebut.

“Artinya, masyarakat mulai tergugah dan sadar untuk bersama-sama membangun wilayahnya dan menjadikan Kabupaten Malang sebagai jantungnya Jawa Timur,” ujar Rendra yang menekankan kepada seluruh masyarakat dan perangkat daerah di bawahnya untuk terus meningkatkan komunikasi dan koordinasi demi menyukseskan visi misi Kabupaten Malang.

Pesan kuat bupati Malang yang juga disampaikan adalah agar seluruh masyarakat menjaga lingkungan hidup yang ada. Di wisata HPS yang bertumpu pada keasrian hutan, jangan sampai para pengelolanya merusak lingkungan untuk mengejar keindahan buatan di lokasi wisata.

Dalam mengoptimalkan pesona alam di hutan pinus ini, Rendra mendorong masyarakat bergotong-royong menambah berbagai jenis pohon yang nantinya akan semakin memperkaya khazanah flora dan daya tarik bagi wisatawan. “Tentunya tetap wajib berkoordinasi dengan pihak Perhutani agar tercipta sinkronisasi ke arah yang lebih baik dan bermanfaat, baik sisi pariwisatanya maupun fungsi hutan itu sendiri bagi kehidupan,” ungkap Rendra yang juga mengatakan wisata HPS ini walau terbilang baru telah mampu menarik wisatawan mancanegara, semisal dari Inggris.

Bupati kesembilan belas Kabupaten Malang ini benar-benar mewanti-wanti warga Sumberputih jangan sampai merusak lingkungan yang telah ada. Bahkan apabila ada pohon yang mau roboh, warga lapor dulu ke Perhutani sebelum menebangnya. Komunikasi menjadi kata kunci bagi keberhasilan mengoptimalkan pariwisata yang bisa berjalan seiring dengan menjaga lingkungan hidupnya.

“Di sini sudah tidak ada lagi penebangan liar kan?” tanya Rendra yang dijawab serentak tidak ada oleh seluruh pengelola wisata, masyarakat dan pihak Perhutani.

Sumber : malangtimes.com

Tanggal : 5 Juli 2017