CIANJUR, PERHUTANI (15/02/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tirta Jaya melakukan kunjungan ke Wisata Alam Curug Citambur yang berlokasi di Petak 12 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Hanjawar Timur II Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Cibarengkok. Selasa (14/02).

Dalam kunjungan tersebut hadir Administratur KPH Cianjur Ahmad Rusliadi didampingi oleh Waka Adm.Wilayah Utara Nana Rukmana dan Waka Adm. Wilayah Selatan Ridwan Nur Alam, Kepala Sub Seksi (KSS) Komunikasi Perusahaan, TJSL dan Pelaporan Vicky Yuldan, KKS Wisata dan Agroforestry Dede Hadi Permana, Danru Polhutmob, Ade Ruswandi, KRPH Hanjawar Timur II, Misbah Permana, Kepala Desa Karang jaya, Sukmana dan Ketua LMDH Tirta Jaya, Yuce.

Ahmad Rusliadi menjelaskan bahwa potensi wisata merupakan salah satu sumber pendapatan Perhutani dari sektor non kayu. Prospek, market, dan revenue yang cukup menjanjikan memang membuat sektor wisata menjadi salah satu andalan Perhutani di sektor non kayu. Untuk itu kita  berusaha menggenjot dan meningkatkan pengembangan bidang wisata.

Saat ini Curug Citambur dikelola oleh KPH Cianjur bekerjasama dengan masyarakat yang tergabung dalam LMDH Tirta Jaya.

Wisata Curug Citambur memiliki alam yang masih alami, sektor pertanian mendominasi daerah tersebut. . Lokasi Curug Citambur berada di balik tebing Gunung Lemo, gunung tersebut membentang dari wilayah Kecamatan Rancabali hingga Kecamatan Pasir Kuda.

Administratur menyampaikan diperlukan sebuah Strategi Pengembangan obyek wisata dengan melakukan system promosi yang berbasis teknologi dalam hal ini melakukan ekspansi informasi dengan mengoptimalkan sarana media sosial (FB, Istagram, Youtube), membangun networking dengan Komunitas tertentu termasuk melakukan kerjasama dengan institusi pendidikan.

Sambil menikmati keindahan Curug Citambur lebih lanjut Administratur menjelaskan bahwa Pengembangan obyek wisata harus menjadi obyek yang menarik dengan membuat beberapa atraksi dan kerjasama event. Atraksi obyek wisata
itu akan memicu pengunjung untuk berkunjung pada obyek wisata tersebut.

Dalam pengembangan obyek wisata perlu diperhatikan tentang sarana pariwisata, prasarana wisata, fasilitas dan masyarakat sekitar obyek wisata. (Kom-PHT/Vym)

Editor : AGS
Copyright©2023