JATIMTIMES.COM (3/5/2017) | Gunung Budeg terletak di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung. Awalnya tempat itu merupakan wilayah milik Perhutani yang awalnya dikelola sebagai tempat berkumpulnya masyarakat peduli lingkungan.

Di tempat ini didirikan vila mini yang dijadikan pos pantau dan pos pertemuan pelaku peduli lingkungan wilayah Gunung Budeg.

Seiring bergulirnya waktu, Gunung Budeg sedikit demi sedikit dikelola dan sekarang menjadi tempat wisata. Keberadaan Gunung Budeg kini mulai dikenal masyarakat luas dan menjadi salah satu destinasi wisata Tulungagung.

Menurut Agus selaku pokdarwis Gunung Budeg, tempat ini selain dijadikan tempat berkumpul para pemerhati lingkungan. Juga difungsikan sebagai tempat belajar berbasis alam bebas bagi para pelajar.

“Mereka itu, anak-anak, kalau datang ke sini menanam. Entah nanam sayur atau nanam pohon. Nanti setelah dua bulan ke sini lagi dan dijelaskan ini kamu kemarin nanam tomat, nanam cabai, nanam terong, dan lain-lain. Sekarang jadi seperti ini,” ucap Agus (50) kepada Tulungagung TIMES.

Intinya dampak utama yang diharapkan dari keberadaan wisata Gunung Budeg ini adalah penyadaran lingkungan terhadap masyarakat setempat, terutama para pelajar.

Adapun Gunung Budeg kini semakin dikenal masyarakat luas dan menjadi tujuan wisatawan, baik lokal mupun mancanegara. Itu merupakan nilai plus dari ketekunan pelestarian lingkungan.

Fasilitas yang ditawarkan di tempat ini lumayan komplet. Mulai pintu masuk sampai bukit belakang ada free wifi, MCK, aula, lapangan untuk kegiatan pentas, dan listrik. “Jadi, orang kemah di sini bisa bawa magic con, bisa mengerjakan tugas, bisa online, malam tidak gelap, tandon air banyak,” tambah Agus.

Selain itu, yang menjadi tujuan utama para wisatawan luar kota maupun mancanegara adalah mendaki puncak Gunung Budeg untuk menyaksikan sunrise dan sunset. Bila dipandang dari puncak, hamparan perumahan penduduk seperti tampak di lembah yang dalam.

Beberapa hari ini, terhitung sejak 20 April 2017 lalu, Gunung Budeg dibanjiri wisatawan mancanegara yang singgah dan turut menikmati indahnya pemandangan yang ditawarkan Gunung Budeg.

Tempat ini dijadikan transit para turis mancanegara yang akan melakukan kegiatan World Rainbow Gathering yang diadakan di Pantai Ngalur yang terletak di Desa Jenglungharjo, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung selama satu bulan. Kegiatan ini diikuti sekitar 500 peserta dari 70 negara yang tersebar di dunia dan dimulai 26/4/2017.

Semua wisatawan asing yang datang transit dulu di Gunung Budeg sebelum nantinya diantar ke Pantai Ngalur. “Dari awal kami buatkan peta agar perjalanan mereka mudah dari terminal maupun stasiun, menghubungi kita yang berada di sini,” papar Ketut (27) sebagai salah satu pemandu lokal saat ditemui di vila mini Gunung Budeg.

Pesona yang ditawarkan Gunung Budeg dan keramahan sambutan panitia lokal membawa kesan tersendiri bagi para wisatawan mancanegara yang singgah di Gunung Budeg.

“Di sini itu banyak alam bebas, suasa nyaman, banyak tanaman, banyak bunga, dan di sini banyak orang yang care. Nanyak yang ramah” tutur Fabris (25), wisatawan asal Swiss saat ditemui Tulungagung TIMES di vika mini Gunung Budeg bersama empat wisatawan lain dari Swiss, Jerman, Swedia, dan Italia.

“Dalam satu hari sekitar 20-an wisatawan mancanegara berdatangan menuju Gunung Budeg, untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju Pantai Ngalur” pungkas Ketut. (*)

Sumber: jatimtimes.com

Tanggal: 3 Mei 2017