PIKIRAN-RAKYAT.COM (17/03/2022) | Kawasan hutan rupanya bisa diawasi secara digital. Tak perlu lagi patroli secara manual dengan menurunkan personil ke lapangan guna memastikan kerusakan yang terjadi.

Adalah PT Telkom Indonesia bersama Perhutani, Koramil 1104 Sukawening dan aparat Desa Cinta, Kecamatan Karangtengah Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat, berupaya mengembalikan fungsi lahan hutan di wilayah tersebut dengan Progam Reboisasi berbasis digital atau yang disebut dengan program Green Digital.

Program tersebut merupakan program inovatif di bidang pelestarian lingkungan dengan mengintegrasikan reboisasi dengan kecanggihan teknologi digital.

Sebanyak 8000 bibit pohon diberikan untuk ditanam pada 10 hektar lahan kritis di wilayah Desa Cinta, yang terdiri dari 6000 bibit pohon keras/tegakan dan 2000 bibit pohon mangga harum manis pada akhir pekan lalu.

Selain bermanfaat mengembalikan fungsi hutan atau lahan kritis, melalui penanaman pohon buah yang bersifat ekonomis, lahan tersebut dapat lebih bermanfaat untuk masyarakat sekitar berupa hasil panen buah yang akan membangun roda ekonomi masyarakat Desa Cinta.

Untuk diketahui, Desa Cinta memiliki kontur perbukitan yang indah yang berada di daerah pegunungan sebelah timur Gunung Talagabodas.

Namun, kerap kali wilayah ini menjadi penyebab terjadinya bencana seperti banjir bandang dan tanah longsor di sebagian wilayah di Kabupaten Garut.

Sekretaris Desa, Heri mengatakan, banjir bandang dan tanah longsor yang kerap terjadi diakibatkan oleh adanya alih fungsi lahan hutan sehingga mengakibatkan semakin banyaknya lahan kritis di wiilayah tersebut.

“Kami dan Koramil beserta masyarakat setempat telah mengidentifikasi lokasi beberapa lahan kritis yang menjadi penyebab terjadinya bencana. Melalui rembug warga, dilakukan sinergi agar dapat segera menanggulangi dan mempercepat pemulihan lahan kritis di wilayah ini,” tuturnya, Rabu 16 Maret 2022.

Pihaknya pun menghimbau kepada masyarakat Desa Cinta untuk segera melakukan aksi nyata dalam rangka pemulihan lahan di wilayah tersebut.

Menurut dia, reboisasi merupakan solusi yang dapat dilakukan dalam waktu dekat ini yang akan memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.

Penggiat lingkungan, Budhi Santosa menegaskan bahwa penanaman kembali lahan kritis dan hutan yang gundul dengan menggunakan tanaman tegak dan tanaman ekonomis akan menjadi simbiosis mutualisme antara hutan dan masyarakat sekitar.

Asisten Perhutani, Jajang Saepul Rohman, yang turut memberikan edukasi kepada masyarakat mengatakan, tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan yang sebagai upaya mencegah terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Garut.

Menurut dia, daya tarik program ini, selain melakukan penanaman bibit pohon pada banyak lahan kritis sebagai upaya penghijauan, turut dilakukan pengembangan aplikasi yang mampu melakukan pemetaan lahan kritis, pengawasan perkembangan pohon yang ditanam, serta pengawasan lahan yang sudah ditanami melalui penggunaan teknologi Geographic Information System (GIS).

Saat ini teknologi GIS yang biasanya hanya diperuntukan bagi dunia industri pertambangan, juga dapat dimanfaatkan dalam rangka melindungi hutan. Data secara digital akan mudah diakses melalui gawai sebagai media monitoring dan evaluasi tumbuh kembang pohon pada program reboisasi.

Sumber : pikiran-rakyat.com

Tanggal : 17 Maret 2022