MAJALENGKA, PERHUTANI (24/09/2020) | Bertempat di Aula Graha kantor Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Majalengka, Ikatan Istri Karyawan Perhutani (IIKP) Majalengka menggelar pelatihan memilah sampah organik dan non organik menjadi sesuatu yang bermanfaat dan ramah lingkungan bekerjasama dengan Lapak Mulya Sejati, Selasa (22/09).

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka Gerakan Indonesia Bersih (GIB) dan World Cleanup Day (WCD) yang merupakan bentuk ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat Indonesia agar setiap individu bisa bergerak bersama untuk lebih peduli mengurangi produksi sampah dan mengelola sampah harian dengan baik.

Ketua IIKP Majalengka, Tika Mustikawati menyampaikan bahwa dari kegiatan pemilahan sampah organik dan non organik di lingkungan kantor KPH Majalengka kami memperoleh pengetahuan bahwa sampah bisa diolah dan banyak manfaatnya bila dilakukan dengan sungguh-sungguh, seperti sampah organik limbah dapur bisa dijadikan pupuk cair dengan pembuatan yang sangat sederhana, untuk menyuburkan tanah pada tanaman dengan adanya GIB dan WCD diharapkan ibu-ibu dapat mempraktekkan pembuatan sampah limbah dapur di rumah masing-masing atau di lingkungan sekitarnya. Ia menambahkan selain sampah organik ada juga sampah anorganik seperti sampah platsik, kertas, kardus, botol plastik yang bisa dijual untuk menambah pendapatan keluarga.

Sementara itu narasumber dari Lapak Mulya Sejati, Enok mengatakan bahwa dengan memanfaatkan limbah sampah rumah tangga dan lingkungan maka nilainya akan bertambah sehingga sampah tidak dibuang percuma.

“Sampah bisa bernilai dan bermanfaat untuk menambah penghasilan keluarga. Sampah dikumpulkan menurut jenisnya dan disetorkan ke Lapak, dicatat, dan diuangkan sesuai dengan jenis dan beratnya. Sebaiknya sampah dikelola dan dimanfaatkan supaya lingkungan bersih,”  pungkasnya. (Kom-PHT/Mjk/Asp)

Editor : Ywn
Copyright©2020