BANTEN, PERHUTANI (28/5) | Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Propinsi Banten, Maysaroh Mawardi didampingi Kepala Divisi Regional Jawa Barat Banten Ellan Barlian menyerahkan hasil sharing produksi kayu Perhutani 2013 sebesar Rp. 838 juta kepada 45 Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang di Pendopo Propinsi Banten. Kamis.
Maysaroh Mawardi menyatakan bahwa hutan merupakan sumberdaya alam yang berkelanjutan dan pengelolaan hutan oleh Perhutani harus berperan aktif melibatkan masyarakat sekitar hutan. Kerjasama Perhutani dengan LMDH bertujuan selain untuk menjaga kelestarian hutan juga memperoleh bagi hasil untuk meningkatkan kesejahteraan masayarakat desa hutan.
“Kami mengapresiasi Perum Perhutani dalam pengelolaan hutannya yang telah melibatkan masyarakat desa hutan melalui LMDH dalam program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) dengan cara berbagi peran dan tanggungjawab, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
Sementara Ellan Barlian dalam sambutannya menyatakan dana sharing tidak diberikan pada saat selesai penebangan tetapi harus menunggu sampai kayu tersebut terjual, jadi untuk sharing tahun 2013 baru bisa diserahkan pada triwulan I 2015.
“Agar dana sharing yang diterima LMDH mempunyai manfaat yang berkelanjutan, disarankan agar sebagian dana sharing digunakan untuk modal awal pengembangan usaha produktif LMDH, pendirian Koperasi LMDH dan pembagunan desa hutan” tambahnya.
Menurut Administratur Perhutani Banten, Cucu Suparman, proses kemandirian LMDH merupakan tolak ukur dari keberhasilan implementasi PHBM di wilayahnya, salah satunya dengan pemanfaatan dana sharing atau bagi hasil kerjasama PHBM yang tepat sasaran.
Dari 45 LMDH penerima dana sharing, anggotanya 6500 orang dengan rincian wilayah Kabupaten Lebak memiliki 22 LMDH mendapat Rp. 192.658.000,- dan 23 LMDH wilayah Kabupaten Pandeglang mendapat Rp. 645.416.000,-. Nilai sharing kayu Perhutani KPH Banten selama 3 tahun terakhir (2012 s/d 2014) sebesar Rp. 1,17 Milyar. Selain itu kontribusi produksi non kayu (getah karet, cengkeh,padi sawah, durian, kelapa dll) Perhutani Banten senilai Rp. 16,8 Milyar. (Kom-PHT/Btn).
Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015