gunung-slamet-_160718150016-479REPUBLIKA.CO.ID (24/2/2017) | Kawasan wisata Kalipagu, Desa Ketenger, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menawarkan keindahan alam di lereng selatan Gunung Slamet yang dapat dinikmati wisatawan sambil berfoto dengan berbagai sudut pandang yang menarik.

“Sejak dibuka sebagai objek wisata pada Maret 2016, Kalipagu mulai dikunjungi banyak wisatawan yang jumlahnya terus meningkat. Pada bulan pertama, jumlah wisatawan yang berkunjung sebanyak 305 orang dan saat Lebaran 2016 mencapai 1.600 orang,” kata Ketua Pengelola Kawasan Wisata Kalipagu Purnomo di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jumat (24/1).

Bahkan sejak Oktober 2016, kata dia, jumlah wisatawan yang datang ke Kalipagu melonjak dratis, rata-rata berkisar 10.000-13.000 orang per bulan karena ada beberapa objek wisata baru yang ditawarkan di antaranya Curug Jenggala, Curug Penganten, Curug Muntu, Situs Galuh Purba Lemah Wangi Batu Lumpang, dan terbaru berupa lahan perkemahan camping ground di Bukit Rajawali yang dapat dimanfaatkan menyaksikan matahari terbit (sunrise).

Lebih lanjut, dia mengatakan seluruh objek wisata wisata yang berada di lereng selatan Gunung Slamet itu dikelola secara swadaya oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kalipagu bekerja sama dengan Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Banyumas Timur.

“Luas area Kawasan Wisata Kalipagu yang tertera dalam konsep perjanjian wilayah wisata mencapai 7.309,3 hektare. Namun untuk objek wisata Curug Jenggala, hanya sekitar 2 hektare yang memiliki pemandangan alam pegunungan yang masih asri,” katanya.

Purnomo mengatakan tujuan dibukanya objek wisata di Kalipagu untuk mengubah pandangan tentang masyarakat yang tinggal di pinggir hutan merupakan perusak hutan. Selain itu, kata dia, LMDH ingin memajukan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan potensi dan hasil hutan dengan konsep melestarikan bukan merusak.

Menurut dia, pihaknya telah melengkapi Kawasan Wisata Kalipagu dengan sejumlah fasilitas di antaranya gazebo yang dapat dimanfaatkan wisatawan untuk istirahat. “Khusus di Curug Jenggala, saat ini telah dilengkapi wahana ‘selfie deck’ berbentuk hati yang dimanfaatkan pengunjung untuk foto bersama maupun berswafoto dengan latar belakang tiga buah air terjun,” katanya.

Ia mengatakan bagi wisatawan yang ingin berwisata di Kalipagu, cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang dan parkir sepeda motor sebesar Rp 2.000.

Menurut dia, pihaknya mewacanakan pembangunan jalur khusus melalui tengah kampung pada tahun 2017 untuk memudahkan akses wisatawan menuju Kawasan Wisata Kalipagu. “Kami berharap nantinya masyarakat di pinggir hutan tidak merambah hutan tapi justru memanfaatkan potensi dan melestarikan hutan dengan konsep wisata,” tegasnya.

Sumber: republika.co.id

Tanggal: 24 Februari 2017