Dirut Bupati PRMJK@2014 copyMOJOKERTO, PERHUTANI (23/6) – Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasha jajaki kerjasama dengan Perhutani dan Kementerian Kehutanan untuk pengembangan pariwisata wilayah Kabupaten Mojokerto di Wana Wisata Air Panas Padusan, Pacet, Mojokerto, Senin.

Direktur Utama Perum Perhutani, Bambang Sukmananto menyambut dengan antusias rencana kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Beberapa destinasi wisata andalan Kabupaten Mojokerto memang terletak di wilayah hutan yang merupakan domain Perum Perhutani dan Kementrian Kehutanan.

“Ke depan, dengan kerjasama yang baik sejak awal dan saling bersinergi untuk mengembangkan wisata, akan terasa lebih enak.”, ungkap Bambang Sukmananto. “Sangat jarang bicara dengan bupati yang ngerti bisnis dan mau merubah dengan drastis potensi wisata menjadi bermanfaat bagi ekonomi rakyat dan berprinsip wawasan lingkungan”, tambah Bambang sambil menikmati keindahan wisata pacet dari ketinggian.

Kabupaten Mojokerto memiliki sejumlah potensi alam yang bisa menjadi tujuan wisata menarik. Sayangnya, sejauh ini potensi itu belum sempat digali serius oleh pemerintah daerah setempat.

Tahun ini, Pemkab Mojokerto melangkah untuk mewujudkan impian memindahkan keramaian ke atas gunung. Sebuah obyek wisata alam lengkap dengan berbagai fasilitas.

Wisata alam berupa kawasan pegunungan dan sumber air panas di Kecamatan Pacet hingga kini memang masih menjadi andalan wisata Kabupaten Mojokerto dan Perhutani. Berada di lereng Gunung Welirang, wisata ini sempat mati suri setelah terjadi bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yang menewaskan puluhan orang tahun 2002 silam. Wisata air panas Padusan lambat merangkak keluar dari keterpurukan, meski saat ini wisata itu mulai bangkit adanya rehabilitasi infrastruktur. Terlebih mulai bertambahnya wahana wisata baru di lokasi itu.

Dalam obrolan santainya bersama Direktur Utama didampingi Direktur Non Kayu, Mohamad Soebagja dan Kadivre Jatim, Iman Sandjojo, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa yang menjadi penggagas ide ini, mengaku telah menyiapkan dana puluhan miliar tahun ini untuk melangkah awal dengan perbaikan infrastruktur jalan raya sebagai akses utama.

”Sudah kita anggarkan Rp 20 miliar untuk membuka jalan baru di atas Gunung Welirang. Anggaran ini untuk membangun jalan beton sepanjang 6 kilo meter dengan lebar 8 meter. Ditambah lagi trotoar selebar 2 meter,” ungkap Mustofa. Jalan beton yang melingkari Gunung Welirang inilah yang akan menjadi penapak awal untuk sejumlah infrastruktur pendukung wisata lainnya.

Seperti water boom, food court,wahana bermain, penginapan, mall, dan sejumlah sarana hiburan lainnya. ”Apa yang menjadi andalan wisata di Batu, Surabaya, Bandung, Bogor, kita ambil dan pindahkan di atas gunung. Itu semangatnya,” papar Mustofa. Ia yakin, konsep wisata lengkap di atas gunung itu akan menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Terlebih, ia di dalam rencana itu juga muncul salah satu fasilitas yang belum banyak dimiliki kawasan wisata alam lainnya di daerah lain. ”Kita juga akan pakai kereta listrik untuk naik gunung”, biar tidak polusi udara, tambahnya.

Di atas (gunung) juga akan dibangun persinggahan yang bisa melihat Surabaya dari ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan lain,” tandas bupati yang berlatar belakang pengusaha ini. Tahap awal proyek multiyears ini, Pemkab Mojokerto tak hanya mengeluarkan pundi-pundi APBD Rp. 20 miliar saja untuk membangun jalan beton di atas gunung. Sebagai sarana penunjang menuju lokasi wisata ini, anggaran Rp170 miliar juga sudah disiapkan. “Anggaran sebesar itu untuk membangun infrastruktur jalan di Kecamatan Trawas, Pacet, ring road Mojosari dan Kecamatan Jetis, itu sebagai akses masuk menuju pusat wisata,” ungkapnya.

Hadir dalam dialog gayeng tersebut; Kadiv Bisnis Wisata dan Agribisnis; Hindro priatno lengkap dengan jajarannya, Administratur Mojokerto; Widhi Tjahjanto dan Administratur Pasuruan; Kuntum Suryandari. Bupati meneruskan; Kita bangun jalan beton juga selebar hingga 10 meter. Sehingga transportasi menuju pusat wisata menjadi lebih representatif,” paparnya. Saat ini, akses jalan yang mendekati Kecamatan Pacet juga diperlebar. Salah satunya di titik Kecamatan Gondang dan Jalan Raya Mojosari – Pacet. Targetnya, dari semua jalur menuju Kecamatan Pacet, akan dibangun fasilitas jalan yang memadai untuk wisatawan dalam jumlah besar. ”Jalur ini yang akan kita buka terlebih dahulu,” tegasnya.

Dengan senyum penuh optimis, menjelang sore, Direktur Utama Perhutani mengakhiri kunjungannya dengan penyusuran jalan lintas di kawasan wisata air panas, Padusan, Pacet Mojokerto untuk selanjutnya menuju Surabaya. (PR MOJOKERTO / EKO ESWE).

Editor  : Dadang K Rizal

@copyright 2014