(Dok.Kom-Pht/Pti/2016)PATI, PERHUTANI (23/5/2016) | Bertempat di Ruang serbaguna Perhutani KPH Pati Perhutani KPH Pati mengadakan Workshop dan Konsultasi Publik, dalam acara tersebut dihadiri  + 100 Orang antara lain : petugas BKSDH, BLH, Dinas kehutanan dan Perkebunan Kab.Pati, Pengurus LMDH, tokoh masyarakat,  Asper dan Mdr Lingkungan.

Dalam acara tersebut Wakil Administratur/KSKPH Pati Selatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut  kami adakan setiap tahun agar semuanya saling mengerti mengenahi informasi yang ada di perhutani khususnya di KPH Pati, antara lain RTT, Visi dan Misi, Pal Batas, Kawasan Perlindungan dan lain-lain.

Nara Sumber HCVF Gonang Legowo dari KPH Kebonharjo menyampaikan secara detail perihal HCVF (High Concervation Value Forest) atau KBKT (Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi, Situs Budaya, Das, Mata Air, Hutan Lindung,  dan lain-lain.

Berdasarkan hasil evaluasi Potensi (EVAPOT) sumberdaya hutan tahun 2013 (kondisi akhir tahun 2013) kawasan hutan KPH Pati seluas 39.033,20 Ha terbagi menjadi ;

1.Hutan lindung 5.112,21 Ha

2.Hutan Produksi = 29.364,07 Ha

3.Hutan Produksi Terbatas= 4.553,7 Ha

Luas kawasan KPH Pati yang terbagi menjadi lima wilayah kabupaten yaitu:  Kabupaten Pati (54,36 %), Kabupaten Kudus (9,09 %), kabupaten Jepara (35,72 %), Kabupaten Blora (0,40%) serta kabupaten Grobogan( 0,43%).

Dalam wilayah kerjanya pengelolaan hutan KPH Pati terbagi ke dalam 10 Bagian Kesatuan Pemangkuna Hutan (BKPH)  al : Klumobangsri = 3.452,55 Ha, Gajahbiru= 7.070,06 Ha, Ngarengan= 5.041,71 Ha, Muria Patiayam= 7.583,08 Ha, Regaloh= 3.084,70 Ha, Sukolilo= 2.362,48 Ha, Tambakromo= 3.104,75 Ha, Kuwawur= 2.435,83 Ha, Lunggoh= 2.359,29 Ha dan  Barisan= 2.359,29 Ha.Yang terbagi 47 Resort Pemangkuan hutan (RPH)., dalam acara tersebut juga diadakan diskusi/tanya jawab. (Kom-PHT/Pti/Eka.R)

Editor: Soe

Copyright©2016