FGD FORUM LMDH KPH MOJOKERTO copyMOJOKERTO – PERHUTANI (4/11) -Perhutani Mojokerto mengadakan Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri wakil ketua komisi V DPR RI, H. Andi Mu’awiyah Ramli,   Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, KH. Makin Abas, Lc.MA.

“Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) diharapkan bisa meningkatkan kemandirian dan perannya dalam membangun hutan lestari seiring dengan perjalanan waktu. Apalagi banyak LMDH juga telah mendapatkan dana sharing dan penguatan modal dari Perhutani dan Pemerintah Daerah yang bisa digunakan untuk mendorong kepedulian petani di sekitar hutan” Hal tersebut dikemukakan Wakil Administratur Mojokerto Barat, Miswanto, S.Hut sebagai moderator saat membuka focus group discussion (FGD)  dengan tema “Meningkatkan Sinergitas Stakeholders untuk Membangun Hutan Lestari” dihadapan 200 pengurus LMDH se-Kabupaten Lamongan, Jombang dan Mojokerto, Senin, 4 Nopember 2013, di Gedung Mayangkara, Mantup, Lamongan.

FGD ini menjadi lebih menarik karena juga dihadiri oleh wakil ketua komisi V DPR RI, H. Andi Mu’awiyah Ramli,   Ketua DPRD Kabupaten Lamongan, KH. Makin Abas, Lc.MA dan para pihak terkait.

”Tercapainya sinergitas antar para pihak dalam mewujudkan pembangunan hutan lestari dan masyarakat sekitar hutan yang sejahtera merupakan suatu cita-cita yang harus dibangun terus-menerus”, kata KH. Makin Abas dalam paparannya.

Namun untuk mewujudkan cita-cita tersebut diakuinya bukan hal mudah dan membutuhkan perjuangan. Ia mangatakan, ada beberapa kendala umum yang akan dihadapi, di antaranya keterbatasan modal, rendahnya SDM, kurang pembinaan, tidak adanya jaringan, dan rendahnya kepedulian.

Sedangkan menurut Kepala Dinas Pertanian dan kehutanan Kabupaten Lamongan mengatakan; ”Dari beberapa faktor penghambat munculnya kepedulian terhadap hutan tersebut, intinya adalah LMDH yang ada sampai saat ini masih banyak yang setengah hati,” ujarnya.

Yang harus dimunculkan kemudian adalah motivasi diri untuk berkembang dan menumbuhkan kepedulian. ”Punya modal dari berbagai bantuan, tetapi kalau tidak ada motivasi, ditambah simberdaya manusia yang kurang bagus maka kepedulian tidak akan mengakar,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Markat, Ketua Koperasi LMDH Wana Lestari, BKPH Mantup mengungkapkan; dalam perjalanan PHBM telah sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama yaitu masyarakat desa hutan melalui LMDH  benar-benar dilibatkan dalam pengelolaan hutan, apakah kesejahteraan telah dirasakan oleh masyarakat dari hutannya, dan apakah kebijakan seputar PHBM dan Bagi Hasil yang selalu berganti dapat membawa pengelolaan hutan yang lebih berkeadilan atau justru hendak meminggirkan masyarakat dari hutannya.

Diskusi berjalan dengan hangat. Melihat beberapa permasalahan,  fakta-fakta tersebut, H. Andi Mu’awiyah Ramli sebagai anggota DPR RI memandang hal tersebut sebagai bentuk aspirasi masyarakat sekitar hutan KPH Mojokerto untuk diangkat di tingkat DPR menjadi bagian dari masukan dalam menentukan sebuah regulasi yang nantinya diharapkan menjadi sebuah solusi yang dapat membantu meningkatkan  kesejahteraan masyarakat desa hutan dan peran sertanya bersama stakeholders terkait dalam mewujudkan hutan yang lestari.

Karenanya, Andi Mu’awiyah juga berharap agar persoalan-persoalan yang ditengarai bisa mengarah pada timbulnya konflik, bisa dideteksi sedini mungkin dan bisa diselesaikan dengan proposional dan penuh kearifan.

(HMS Mojokerto/Eko Eswe) diedit oleh : Dadang K Rizal