SUARAMERDEKA.COM (6/6/2017) | Untuk menekan angka kecelakaan kerja selama bulan Ramadan, Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Pabrik Derivat Gondorukem dan Terpentin (PDGT) Perhutani Pemalang menggelar latihan gabungan pemadaman kebakaran atau fire drill.

Latihan dilakukan di lingkungan pabrik dengan melibatkan karyawan, TNI, Polri, PMI dan Pemadam Kebakaran Satpol PP, baru-baru ini. Manager KBM PDGT Gunawan Marga mengatakan, latihan gabungan ini untuk membiasakan karyawan agar ketika menghadapi situasi darurat tidak panik meskipun dalam keadaan sedang berpuasa.

’’Mereka akan bertindak sesuai dengan prosesdur baik untuk penyelamatan aset ataupun personal,’’ kata Gunawan didampingi Supervisor HSE, Sumardi. Latihan ini terdiri atas beberapa tahapan yang dimulai dengan tindakan sigap karyawan ketika mengetahui ada titik api dan tindakan yang harus dilakukan untuk pertama kali.

Karyawan selanjutnya bergerak cepat ketika mendengar sinyal bahaya dan tetap tenang menuju tempat tugas masing-masing ketika kondisi darurat. ’’Untuk karyawan yang bertugas memadamkan api maka ketika mendengar sinyal bahaya dia menuju ke penyimpanan alat pemadam seperti memasang selang air, menyalakan mesin pompa air kemudian secara terkoordinasi melakukan pemadaman api,’’ terang Sumardi.

Evakuasi Karyawan

Latihan gabungan tersebut diawasi oleh HSE Kantor Pusat Perhutani antara lain Sudarwanto, Suwandi, dan Yupiter Adi Parwayoga. ’’KBM PDGT ini memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi sebab menggunakan bahan-bahan berbahaya dalam proses produksinya sehingga karyawannya harus terlatih untuk menghadapi kemungkinan terburuk,’’ jelas Yupiter. Adapun keterlibatan pihak dari luar pabrik adalah sebagai asumsi bahwa ketika terjadi keadaan darurat maka mereka akan terlibat dan hadir untuk ikut mengatasinya.

Keadaan yang diatasai tidak sebatas pada pemadaman api ketika terjadi kebakaran namun juga evakuasi karyawan dan penanganan korban yaitu pemberian pertolongn pertama. Kemarin meskipun hanya latihan, namun suasananya mirip dengan keadaan yang sesungguhnya.

Karyawan dan semua yang terlibat dalam latihan bertindak sigap dan cepat dalam setiap tahapan latihan. Selama latihan berlangsung, peserta mengenakan perlengkapan keamanan sesuai standar institusi masing-masing.

Latihan hanya berlangsung selama satu hari dan berjalan lancar. Adapun materi latihan selain pemadaman api menggunakan hidran dan mobil pemadam juga latihan penggunaan alat pemadam api ringan atau apar. (K40-48)

Sumber: suaramerdeka.com

Tanggal: 6 Juni 2017