MADIUN, PERHUTANI (28/01/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun menerima kunjungan lapangan Mahasiswa Fakultas Kehutanan Program Studi Sarjana Terapan Pengelolaan Hutan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, tidak kurang 61 mahasiswa untuk melakukan kegiatan praktek kerja lapang pungutan daun kayu putih, di Petak 33B Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sukun, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukun, Ponorogo, Sabtu (28 /01).

Administratur Perhutani Madiun, Sofiudin Nurmansyah dihadapan sejumlah mahasiswa mengatakan, “Madiun berdasarkan Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH) Jangka panjang 2021-2030 adalah seluas 31.183,58 Ha, terbagi menjadi 2 kelas perusahaan yaitu kelas perusahaan jati seluas 27.447,48 Ha dan kelas perusahaan kayu putih seluas 3.736.10 Ha, dengan jumlah produksi daun kayu putih sebanyak 11.044,443 ton untuk tahun ini,” ujar Sofi.

“Saya berharap kepada adik-adik mahasiswa yang telah melaksanakan praktek kerja lapang di wilayah Perhutani Madiun bisa mendapatkan tambahan ilmu apa yang dipelajari di lapangan sehingga bisa bermanfaat nantinya.’ kami berusaha memberikan  yang terbaik sesuai apa dipelajari di bangku kampus dan dipadukan apa yang di dapat di lapangan yang bisa dimplementasikan di dunia kerja nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, Dosen Pembimbing UGM Wiyono menyampaikan, kami mewakili teman-teman berterima kasih kepada Administratur Perhutani Madiun yang telah menerima kedatangan kami dan atas bimbingannya langsung, selama menjalankan praktek lapangan pungutan daun kayu putih, ungkapnya.

“Kegiatan ini adalah kesempatan berharga bagi kami, apalagi Perhutani Madiun merupakan salah satu KPH yang sudah mendapatkan sertifikasi Pengelolaan Hutan Lestari (PHL) dan merupakan salah satu dari sekian KPH yang mengelalola hutannya dengan baik, sehingga tidak salah kami melakukan praktek kerja lapang di sini,” pungkasnya.(Kom-Pht/Mdn/Ebs )

Editor : Uan
Copyright © 2023