PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (08/03/2023) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur memberikan sosialisasi kepada warga untuk ikut menjaga kelestarian hutan di Desa Gumelem, Petungkriyono. Masyarakat tinggal di wilayah pegunungan diminta Ikut serta dalam menjaga kelestarian hutan, Senin (07/03).

Hadir Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur Untoro Tri Kurniawan, Kepala Kecamatan Petungkriyono Hadi Surono, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) serta masyarakat desa Gumelem. Kegiatan diadakan  di balai Desa Gumelem.

Administratur Perum Perhutani KPH Pekalongan Timur Untoro Tri Kurniawan  menjelaskan adapun pertemuan dilakukan untuk memberikan sosialisasi akan pemanfaatan lahan sesuai aturan, sehingga kelestarian alam paska tebang tetap terjaga. Sosialisasi diadakan berawal timbulnya keprihatinan dari Perhutani karena hutan yang diatas wilayah Petungkriyono itu sudah mulai gundul. Padahal lahan gundul tersebut salah satu pemicu timbulnya bencana alam.

“Sekarang ini banyak masyarakat mengolah lahan bekas tebangan di kawasan hutan namun tidak memperhatikan aturan. Bahkan beredar isu Perhutani menyewakan lahan, padahal kita tidak pernah menyewakan, “terangnya.

Untuk itu Administartur Perum Perhutani mengimbau kepada masyarakat yang memanfaatkan lahan untuk kembali dijadikan hutan. Boleh ditanami asal tanamannya di bawah tanaman tegak seperti tamanan kopi, alpukat dan tanaman tegak lainnya.

Dengan perbuatan tersebut maka bisa berdampak erosi yang besar, lahan jadi gundul, banjir di ketinggian dan pencemaran air.

Kepala Kecamatan Petungkriyono Hadi Surono mewakili Masyarakat Desa Gumelem mengutarakan menyambut baik sosialisasi tersebut. “Semoga hasil sosialisasi tersebut sangat berguna bagi masyarakat Desa Gumelem. Semoga hutan lestari, masyarakat makmur dan Perhutani maju,” harapnya. (Kom-PHT/Pkt/Hwr)

Editor : Aas

Copyright©2023