Galamedia – Perhutani Divisi Regional Jawa Barat-Banten (Divre Janten) terus mendorong dan menumbuhkan kegiatan usaha produktif masyararakat 11 desa hutan (MDH). Usaha tersebut direalisasikan dalam bentuk Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).
Kepala Seksi Humas Perhutani Divre Janten, Ade Sugiharto, S.Hut, mengatakan, hingga saat ini Perhutani Divre Janten memiliki 1.555 desa hutan. Sebanyak 281 di antaranya sudah masuk dalam kategori desa model dan telah memiliki badan usaha bersama berupa koperasi.
“Indikasi dari model usaha produktif ini menunjukkan tren yang cukup baik,” jelas Ade saat berkunjung ke lokasi penggemukkan sapi di Desa Giantanan, Kecamatan Cineam yang berada di bawah Kesatuan pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya, pekan lalu.
Dikatakan, usaha produktif penggemukan sapi yang dilakukan MDH . Ciantanan ini sudah sudah mendatangkan hasil luar biasa. MDH mulai tertarik pada pemeliharaan sapi dipicu oleh harga daging yang setiap saat terus meningkat, di samping sebagai persediaan untuk hewan-hewan kurban.
“Mereka lebih memilih untuk melakukan penggemukan ketimbang memelihara bibit. Di samping waktunya relatif lama, keuntungan yang mereka dapatkan juga relatif besar,” katanya.
Menurut Ade, warga memulai usaha penggemukan sapi dengan modal pinjaman dana dari PKBL Perhutani KPH Tasikmalaya sebesar Rp 40 juta pada tahun 2010 dan Rp 30 juta pada 2014.
Hingga saat ini, lanjut Ade, kontribusi Perhutani terhadap peningkatan ekonomi MDH melalui pengelolaan hutan mencapai 670.677 haktare.
Sumber : Galamedia, hal. 4
Tanggal : 1 September 2015