MADIUN, PERHUTANI (26/12/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama aliansi relawan Ficus Indonesia dan organisasi kemasyarakatan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bayangkaki Sentonojati melakukan rehabilitasi hutan dan lahan di Gunung Bayangkaki, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sawoo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bondrang bersama, Ponorogo, Senin (26/12).

Ficus adalah genus/marga tumbuh-tumbuhan yang secara alamiah tumbuh di daerah tropis dengan sejumlah spesies hidup di zona ugahari (pertengahan/red). Terdiri dari sekitar 850 spesies, jenis-jenis ficus ini dapat berupa pohon kayu, semak, tumbuhan menjalar dan epifit serta hemi-epifit dalam familia Moraceae.

Administratur Perhutani Madiun Sofiudin Nurmansyah mengatakan, Gunung Bayangkaki adalah bukit besar dengan 4 puncak yang salah satunya ada di wilayah hutan RPH Sawoo, BKPH Bondrang, KPH Madiun yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, yang sekaligus menjadi batas alami antara Kabupaten Trenggalek di sisi timur dengan Kabupaten Ponorogo di sisi barat, katanya.

“Kami sangat mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada relawan Gunung Bayangkaki, anggota LMDH dan para karyawan Perhutani yang telah bersinergi dengan baik untuk menyelamatkan hutan dan Lahan, atas usaha yang dirintis selama 3 tahun lebih, kini sudah menampakkan hasilnya, yang dulunya banyak petani melakukan perambahan hutan, sekarang sudah menghentikan perambahan itu. Dengan mengedukasi para penggarap lahan dengan mengenalkan pohon lindung yang berfungsi ganda seperti alpukat, nangka dan durian sebagai pengganti tanaman pendek semusim,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua masyarakat Ficus Indonesia Ari Purnomo Adi dalam keterangannya mengatakan, bahwa untuk kawasan hutan lindung, dipilih spesies ficus untuk menjadi pohon utama rehabilitasi hutan dan lahan di Gunung Bayangkaki. Semoga melalui perjuangan para pelindung dan pelestari Gunung Bayangkaki ini menjadi inspirasi bagi pecinta kelestarian lingkungan hidup di Indonesia, ungkap Ari.

“Semoga Gunung Bayangkaki segera ditetapkan sebagai Pusat Ficus Nasional oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) dan sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Ponorogo dan menjadi surga ficus di Gunung Bayangkaki tentunya, pungkasnya. (Kom-PHT/Mdn/Ebs)

Editor : Uan
Copyright © 2022