SARADAN, PERHUTANI (14/09/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun menggelar apel siaga dalam rangka Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) tahun 2022, yang dilaksanakan di petak 132 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mundu, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Jatiketok Selatan, Rabu (14/09).

Apel siaga ini melibatkan lebih dari 165 orang personil gabungan dari Perhutani KPH Saradan, TNI/Polri, petugas pemadam kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Pemerintahaan Desa Gemarang dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Wakil Administratur KPH Saradan Selatan Mulato Joko Sundoro mengatakan, apel siaga ini merupakan langkah kesiapsiagaan personil dalam rangka antisipasi kebakaran hutan dan lahan yang bekerjasama dengan Stakeholder.

“Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2020 tentang pengendalian kebakaran hutan harus ditingkatkan, dan upaya untuk pencegahan harus dilakukan agar tidak terjadi kebakaran hutan. Tanggung jawab terjadinya kebakaran hutan merupakan tanggung jawab kita semua, oleh karena itu Perhutani KPH Saradan terus berupaya mendorong semua pihak untuk aktif berperan serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.

”Kemudian informasi hotspot harus disebarkan seluas-luasnya, agar kita dapat secepat mungkin untuk bisa mencegah dan menanggulangi akan terjadinya kebakaran hutan,” kata Mulato Joko Sundoro menambahkan.

Di tempat yang mewakili Kepala BPBD Kabupaten Madiun Kasi Kedaruratan dan Logistik Kukuh Yoso Kuncoro menyampaikan, ”Bencana alam atau kebakaran hutan merupakan tanggungjawab kita bersama, untuk itu kami dari BPBD Kabupaten Madiun akan siap siaga dalam bekerjasama dan untuk mencegah maupun menanggulangi terjadinya kebakaran hutan,” kata Kukuh.

”Ini merupakan salah satu bentuk sinergitas antara BPBD dengan Perhutani dalam meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah terjadinya karhutla pada kawasan hutan, sehingga upaya untuk pengendalian bisa diatasi bersama-sama,” ujar Kukuh menambahkan.

Pada kegiatan apel tersebut juga diserahkan secara simbolis peralatan dalkarhutla tradisional berupa gepyok, sekop, cangkul dan apar kepada masing-masing petugas Polhutan, BPBD, Polri dan TNI. (Kom-PHT/Srd/Swn)

 

Editor : Uan

Copyright © 2022