SARADAN, PERHUTANI (23/02/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan dan KPH Madiun bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo melakukan kegiatan sosialisasi tentang Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan hutan lindung (HL) kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di sekretariat LMDH Jati Mulyo Desa Wonorejo Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun, Sabtu (22/02).

Hadir pada kegiatan tersebut Administratur KPH Saradan, Noor Rochman yang diwakili oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Kompers dan Pelaporan, Siswoyo sekaligus sebagai narasumber, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Caruban, Agus Rimbawan, Tim Pendamping dari BPDASHL Solo, Sutoyo, Kepala Dusun Kedungdawung, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Wonorejo, Ketua LMDH wilayah KPH Saradan dan KPH Madiun beserta anggota dan Tim Pendamping Masyarakat (TPM).

Menyampaikan pesan Administratur KPH Saradan Siswoyo mengatakan jika keberadaan hutan lindung harus dijaga dan dilestarikan bersama-sama, dengan cara menanami berbagai pohon yang bisa berfungsi sebagai penahan erosi disaat hujan dan sebagai  penyimpan air tanah disaat kemarau. “Selain itu juga bisa kita menanami dengan tanaman tanaman  Multy Purpose Three Species (MPTS) yang bisa kita petik buahnya untuk menambah pendapatan keluarga,” kata Siswoyo menjelaskan.

“Apabila hutan lindung terjadi gundul atau mengalami kerusakan, maka tentu saja ini akan menyebabkan terjadinya bencana banjir dan erosi yang tidak bisa kita hindari, kita harus merawat dan melindunginya dari kerusakan yang diakibatkan oleh faktor alam maupun manusia,” tambah Siswoyo.

Tim pendamping BPDASHL Solo, Sutoyo dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan membangun dan menjaga kelestarian hutan lindung tidak bisa hanya dilakukan oleh Perhutani saja, tetapi harus dilakukan bersama-sama stakeholder juga masyarakat sekitar hutan. Ia juga menyampaikan jika pemerintah melalui BPDASHL Solo mendukung pelaksanaan program RHL yang telah dilaksanakan oleh Perhutani pada tahun 2020.

“Harapannya kerjasama Perhutani, BPDASHL Solo dan LMDH mampu menjadikan hutan lindung menjadi lestari dan bisa bermanfaat sebagaimana fungsinya,” kata Sutoyo.

Mewakili Kepala Desa Wonorejo, Kepala Dusun Kedungdawung, Sarwo menyampaikan atas nama masyarakat Desa Wonorej dan LMDH Jati Mulyo mengucapkan terima kasih kepada Perhutani dan BPDASHL Solo yang telah memberikan sosialisasi tentang RHL. “Harapannya masyarakat yang tergabung dalam LMDH bisa memahami dan mengerti tentang pentinganya menjaga hutan supaya bisa lestari dan terhindar dari bencana,” kata Sarwo. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2020