JEMBER, PERHUTANI (13/11/2020) | Tim Perhutanan Sosial Perhutani Kantor Pusat Perhutani bersama Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat (BUPSHA) memfasilitasi penyusunan road map dan action plan Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) di Jember pada Kamis (12/11).

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk penyusunan road map dan action plan bagi KPS Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rengganis Desa Pakis Kecamatan Panti Kabupaten Jember.

FGD tersebut diikuti oleh perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Jember, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Kantor Cabang BRI Jember, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Forkopinca Panti, Kepala Desa Pakis, Tokoh masyarakat, tim Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, LMDH Rengganis Desa Pakis Kecamatan Panti dan LMDH Sumberkembang Desa Karangpring Kecamatan Sukorambi dan Jajaran Perhutani KPH Jember.

Kepala Departemen Pengembangan Usaha Perhutanan Sosial Perhutani, Anis Kusnandar dalam sambutan mengawali FGD menjelaskan bahwa Perhutani sedang memotret kelompok masyarakat yang pasca ijin Perhutanan Sosial, proses usulan dan yang masih belum usul program Perhutanan Sosial. Menurut Anis pada tahun 2021 Perhutani fokus pada tiga hal untuk tercapainya tujuan program Perhutanan Sosial yaitu penguatan kelompok perhutanan sosial, kewirausahaan dan pengembangan usaha yaitu melalui penguatan kelompok perhutanan sosial dengan memberikan pendampingan dan pelatihan-pelatihan serta sekolah lapang.

“Bidang kewirausahaan antara lain dengan promosi produk, pameran usaha, bantuan alat produktif atau permodalan. Sedangkan di bidang pengembangan usaha dengan budidaya komoditi, peningkatan usaha dan pemasaran,” terangnya.

FGD yang dipandu langsung oleh Andri Santosa selaku tim pendampingan Perhutanan Sosial Direktorat BUPSHA dijelaskan bahwa di Pulau Jawa terdapat 7 desa model yang menggambarkan proses perkembangan pembangunan dari aspek kawasan, aspek kelembagaan dan aspek usaha.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui Direktorat Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) dan BUPSHA telah memberikan hibah kepada Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) yang berupa alat ekonomi produktif seperti, bidang industri mesin pemecah kulit kopi basah, mesin pemecah kulit kopi kering, mesin sangrai kopi, mesin pembubuk kopi, mesin sortasi biji kopi, bidang wisata berupa perahu karet untuk tubing, sepeda gunung dan ATV atau motor roda 4  serta dibidang lingkungan berupa bantuan bibit durian, jabon dan bibit buah-buahan lainnya.

Hasil akhir FGD diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat bagi para kelompok Perhutanan Sosial untuk dapat mengakses program-program Dinas terkait guna disinergikan dengan Rencana Kerja Usaha (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) kelompok Perhutanan Sosial, sehingga KPS-KPS dapat secara rinci menyusun road map dan action plan-nya. (Kom-PHT/Jbr/As)

Editor : Ywn

Copyright©2020