Perhutani Tanam 5000 Bibit Pohon, Perhutani Bersama Muspida Hijaukan Pegunungan Kendeng |

PATI, PERHUTANI (16/12/2022) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pati bersama dengan Muspida Kabupaten Pati, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta masyarakat peduli penghijauan mengadakan penanaman di Lereng Pegunungan Kendeng Desa Karangngawen Pati, Kamis (15/12).

Kegiatan tersebut sebagai bentuk upaya penghijauan pada Kawasan pegunungan Kendeng di Desa Karangawen Kecamatan Tambakromo yang masuk area kawasan petak 58 a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Larangan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tambakromo dengan penanaman 5.000 bibit pohon tanaman keras dan jenis buah-buahan serta rumput vertifer.

Turut serta dalam kegiatan, Pejabat (Pj) Bupati Pati, Dandim 0718/Pati, Kapolsek Tambakromo, BPBD, OPD terkait, Camat Tambakromo, Gabus, Kayen dan Winong, TNI, Polri, Pemdes Karangawen, tokoh masyarakat, ormas, Pramuka Kwaran Tambakromo, serta jajaran Perhutani KPH Pati.

Administratur KPH Pati, Arif Fitri Saputra menyampaikan apresiasi serta harapan semoga dengan adanya kegiatan penanaman bersama, yang berarti juga menghijaukan kawasan Pegunungan Kendeng. “Perhutani siap untuk bekerjasama dalam pengelolaan, pendampingan dan pembinaan terkait penanaman ini,” ujarnya.

Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan penanaman ini, dengan adanya kegiatan ini pihaknya menilai bahwa tanaman jagung (semusim) dapat juga berdampingan dengan tanaman keras seperti buah-buahan dan tanaman kehutanan seperti Jati.

“Semoga di tempat lain pun dapat dilakukan hal semacam ini. Karena memang banyak orang menyebut bahwa tanaman jagung dapat menyebabkan banjir. Namun pada kesempatan kali ini menjadi bukti bahwa tanaman jagung bisa berdampingan dengan tanaman keras,” jelasnya.

Menurutnya penghijauan bisa dilakukan juga dengan menanam tanaman keras seperti buah – buahan. “Karena harapan kita tentu lebih banyak tanaman keras, sehingga mampu menjadi daerah tangkapan air hujan,” sambung Henggar.

Kegiatan semacam ini juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang penghijauan kembali hutan yang gundul. Khususnya hutan – hutan di wilayah Pegunungan Kendeng. (Kom-PHT/Pti/Rsw)

Editor : Aas