SARADAN, PERHUTANI (18/12/2021) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama stakeholder dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Modern Ngawi melakukan gerakan penanaman di lokasi kawasan perlindungan setempat (KPS), petak 128d Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Teguhan, Bagian Kesatuan Pesatuan Hutan (BKPH) Rejuno, dan petak 81c RPH Sempol, BKPH Notopuro pada Jum’at (17/12).

Dalam kegiatan tersebut dilakukan penanaman bibit jenis Trembesi, Beringin, Sepreh, Weru, Kepuh, Pule, gayam sebanyak 200 plances, dan bibit buah-buahan jenis Mangga, Kelengkeng, Jambu Mete dan Jambu Air sebanyak 500 plances.

Acara diikuti Wakil Administratur wilayah Barat KPH Saradan beserta jajaran, perwakilan Dinas Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Madiun, Forum Komunikasi Pimpinan (Forkopimcam) Saradan, Mahasiswa STKIP, perwakilan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser), Perguruan Pencak Silat Setia Hati Rayon Rejuno, dan Perangkat Desa Rejuno.

Administratur KPH Saradan melalui wakilnya Sunardi memberikan apresiasi kepada Mapala STKIP Modern dan segenap peserta yang mengikuti kegiatan penanaman di wilayah hutan Perum Perhutani KPH Saradan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kepedulian segenap Mapala STKIP Modern Ngawi dan semua peserta dari berbagai Instansi maupun Lembaga yang turut berperan dalam kegiatan penanaman hari ini dan berharap semoga kegiatan ini bermanfaat bisa menjadikan hutan lestari serta kedepan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ujar Sunardi.

Ketua Mapala STKIP Modern Ngawi, Rachmad Ariyanto menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Mapala STKIP Modern Ngawi melakukan gerakan penanaman bersama Perhutani dan Stakeholder tersebut untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dan mencegah terjadinya bencana banjir dan erosi di musim hujan serta sebagai penyedia air tanah di musim kemarau.

“Semoga pada musim hujan, kita terhindar dari bencana banjir dan pada saat musim kemarau kita tidak akan kekurangan sumber air,” ujarnya. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn
Copyright©2021