MADIUN, PERHUTANI (6/10/2020) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kare dan jajaran Polsek Wungu menggelar sosialisasi siaga keamanan hutan untuk mengantisipasi gangguan keamanan hutan terutama untuk pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) bertempat di Wana Wisata Grape, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kresek Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Brumbun, Selasa (6/10).

Hadir dalam acara tersebut Asisten Perhutani (Asper) BKPH Brumbun dan jajaran, Kapolsek Kare beserta jajaran, Kapolsek Wungu Beserta jajaran dan perwakilan pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Lestari Desa Bolo dan LMDH Ngudi Lestari Desa Kresek.

Mewakili Administratur KPH Madiun, Aruna Edi Mukaris selaku Asper BKPH Brumbun menyampaikan, bahwa  kegiatan tersebut untuk membangun sinergitas bersama stakeholder juga masyarakat desa hutan, dalam upaya koordinasi secara komprehensif bersama instansi terkait dalam mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan di wilayah Perhutani BKPH Brumbun.

Dalam sosialisasi itu ia menginstruksikan kepada semua jajaran di lapangan agar bisa mengoptimalkan Poskolak dan Posatlak Damkar di masing–masing wilayah RPH maupun wengkon LMDH masing-masing dengan menetapkan lokasi Posko Dalkar yang dekat dengan wilayah hutan. “Agar LMDH juga membentuk Satuan Tugas Dalkarhutla,” pungkasnya.

Dalam sambutanya Kapolsek Kare Suprapto menghimbau kepada petugas pengamanan hutan dan Satgas Dalkarhutla termasuk LMDH,  jika terjadi gangguan keamanan hutan agar secepat mungkin melaporkan ke pimpinan terdekat pada kesempatan pertama. “Dan tentunya harus selalu berhati-hati dalam menjalankan tugas, utamakan keselamatan kerja dan tetap semangat dalam melaksanakan tugas di lapangan  dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Dalam arahannya Kapolsek Wungu Moh. Isnaini Ujianto mengatakan untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran, salah satunya harus menanamkan rasa kepedulian terhadap keberadaan hutan dan kelestarian hutan, dengan terjaganya hutan  masyarakat  sekitar hutan bisa sejahtera. “Mengendalikan atau mencegah kebakaran hutan, bukan hanya tanggung jawab Pak Mandor Pak KRPH ataupun Pak Asper, akan tetapi tanggung jawab kita semua,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mdn/Yud)

Editor : Ywn

Copyright©2020

.