SURAKARTA, PERHUTANI (28/12/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta membimbing Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta lakukan praktik pengelolaan hutan di Kantor Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Selasa (28/12).

Hadir dalam kegiatan Guru Besar dari UNS Profesor Supriyadi, Tenaga Pengajaar dari UNS Yus Andhini B. Pertiwi, Rissa Rahmadwiati, Rezky Lasekti Wicaksono, Dwi Apriyanto, Kepala BKPH Wonogiri Satrio Budi Utomo, Kepala BKPH Lawu Selatan Edi Saryono, Kepala Sub Seksi (KSS) Komunikasi Perusahaan Sukatno dan 10 orang Mahasiswa Fakultas Pertanian UNS Surakarta.

Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat menambah serta mengimplementasikan ilmu pengetahuan terkait pengelolaan hutan lestari secara langsung di lapangan khususnya di wilayah kerja KPH Surakarta, juga untuk memperoleh gambaran nyata terkait proses kerja di Perhutani.

Menyampaikan pesan  Administratur KPH Surakarta, Kepala BKPH Wonogiri, Satrio Budi Utomo mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa UNS yang melaksanakan kegiatan praktikum di wilayah Perhutani dengan penuh antusias.

“Semoga praktikum ini bermanfaat bagi mahasiswa terutama memperoleh pengalaman kerja di lapangan sesuai dengan bidang yang dipelajari,” ujarnya

Ketua pembimbing praktikum Rissa Rahmadwiati, mengatakan kegiatan studi lapangan yang telah dilaksanakan antara lain pengamatan di Tempat Penimbunan Kayu BKPH Wonogiri, pengamatan pemanenan daun kayu putih, sosial ekonomi masyarakat bersama Lembanga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), tumpang sari tegakan jati dan kayu putih, penyadapan getah pinus dan persemaian.

“Kami berharap agar ke depan kerjasama dapat terus terjalin untuk meningkatkan khasanah keilmuan di bidang pengelolaan hutan baik melalui kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat” pungkasnya.

Salah satu mahasiswa UNS, Miki Satria mengucapkan terima kasih kepada Perhutani karena selama menjalani kegiatan, ia dan rekan-rekannya banyak mendapatkan hal baru yang mungkin tidak didapatkan pada perkuliahan di kelas.

“Kegiatan ini sangat menyenangkan dan menambah banyak sekali wawasan terkait TPK, LMDH, persemaian dan pemanenan getah pinus. Penjelasan dari pihak Perhutani pun sangat jelas dan mudah dipahami meski kita di lapangan hanya sehari, namun kedepannya kami akan menerapkan ilmu yang didapat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Ywn
Copyright©2021