SUKABUMI, PERHUTANI (1/7/2021) | Dalam rangka pengembangan tanaman herbal sekaligus mendukung Program Pemerintah New Herbal, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bersama Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Ballitro) menggelar Kick Off Pengembangan Tanaman Herbal di Sukabumi, Kamis (1/7).
Hadir dalam acara tersebut Direktur Operasional dan Perhutanan Sosial Natalis Anis, Wakil Kepala Divisi Regional Bidang Sumber Daya Hutan (SDH) Sudarwanto, Administratur KPH Sukabumi Asep Setiawan, masing-masing beserta jajaran dan Narasumber dari Ballitro.
Sementara itu, Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro dalam arahannya yang disampaikan secara daring dalam kegiatan tersebut menjelaskan bahwa tanaman herbal sangat layak untuk dikembangkan oleh Perhutani mengingat potensi lahan yang sangat mendukung serta peluang pasar yang sangat baik.
“Komoditi tanaman herbal memiliki prospek yang sangat baik, untuk itu kedepannya Perhutani akan melakukan pengembangan sebagai salah satu core bisnis, sekaligus dalam rangka mendukung Program Pemerintah yang sedang digalakkan yaitu New Herbal. Selain Ballitro dalam pelaksanaannya Perhutani juga akan menggandeng beberapa pihak, serta akan bersinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya,“ jelasnya.
Wahyu Kuncoro mengajak kepada jajarannya untuk secara bersama-sama mengawal keberhasilan pengembangan tanaman herbal di lahan Perhutani, dan menyerukan kepada jajarannya agar selalu yakin dan optimis untuk keberhasilan pengembangan tanaman herbal tersebut.
Pengembangan tanaman herbal tersebut akan dilaksanakan di beberapa KPH diantaranya KPH Sukabumi, KPH Cianjur, KPH Garut serta beberapa KPH lainnya di luar Divisi Regional Jawa Barat & Banten. Direncanakan pengembangan tanaman herbal akan dilaksanakan sampai dengan tahun 2024 seluas 1025,8 Hektar, sedangkan untuk tahun 2021 akan dilaksanakan seluas 320 Hektar, dan jenis tanaman herbal yang akan dikembangkan yaitu kencur, jahe merah, jahe putih, serai wangi serta kapulaga. (Kom-PHT/Skb/Tfk)
Editor : Ywn
Copyright©2021