SURAKARTA, PERHUTANI (13/12/2021) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mendukung kegiatan penanaman bersama yang diinisiasi Paguyuban Pecinta Alam Bersatu (PPAB) Matesih di jalur pendakian Gunung Lawu via Tambak petak 13 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Tambak, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Minggu (12/12).

Acara penanaman dihadiri oleh Ketua PPAB Matesih Joko L, Kepala Desa Berjo Suyatno, Kepala KBKPH Lawu Utara Sartono, masing-masing beserta jajaran. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menambah jumlah tegakan di area jalur pendakian Gunung Lawu via Tambak sekaligus demi menjaga keseimbangan alam agar kelak dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Kegiatan ini juga diharapkan mampu mengedukasi anak-anak dan masyarakat sekitar akan pentingnya menanam pohon untuk masa depan. Adapun jenis bibit yang disiapkan oleh Perhutani antara lain Tengsek, Damar, Puspa dan lain-lain sejumlah 500 plances.

Administratur KPH Surakarta melalui Kepala BKPH Lawu Utara, Sartono dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian paguyuban PPAB terhadap lingkungan khususnya wilayah Gunung Lawu.

“Perhutani KPH Surakarta bersama elemen masyarakat khususnya di Tawangmangu telah melaksanakan berbagai kegiatan yang bertema cinta lingkungan. Kegiatan ini merupakan wujud kebersamaan dalam mencintai dan melestarikan lingkungan supaya memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Mudah-mudahan juga dapat mengedukasi masyarakat luas sehingga ikut tertarik serta berpartisipasi menanam pohon. Mari kita jaga hutan Gunung Lawu, karena ini juga merupakan salah satu destinasi wisata andalan di wilayah Kabupaten Karanganyar. Semoga penanaman bisa terus berlanjut di kesempatan yang akan datang,” ujarnya.

Ketua PPAB Matesih, Joko L mennyampaikan ungkapan terima kasih kepada seluruh pihak atas kesuksesan kegiatan penanaman.

“Semua itu tidak lepas dari dukungan pihak-pihak yang terkait, terutama Perhutani KPH Surakarta yang telah memberikan ijin serta dukungan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan ini. Kita bukan hanya menanam saja tetapi juga akan kita rawat apa yang kita tanam sehingga kedepannya dapat melestarikan hutan di kawasan Gunung Lawu, agar bencana seperti banjir, tanah longsor dan erosi dapat dihindari,” terang Joko. (Kom-PHT/Ska/Ipk)

Editor : Ywn
Copyright©2021