JOMBANG, PERHUTANI (26/08/2022 ) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jombang bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nganjuk, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pemanfaatan kawasan hutan untuk wisata rintisan paralayang bertempat di Pendopo Kabupaten Nganjuk, Jum’at (26/08).

Objek yang dikerjasamakan adalah wisata rintisan paralayang, yang terletak di petak 71,74,75,76, dan sebagian jalan tanah Djawatan Kehutanan (DK), wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Losari, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngujung Barat, yang secara administratif masuk Desa Losari, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.

Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani oleh Bupati Nganjuk, H. Marhaen Djumadi, dan Administratur Perhutani KPH Jombang, Muklisin  yang disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Nganjuk.

Dalam sambutanya Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi dengan slogannya Ayo bangkit bersama-sama, maka ia mengajak semuanya di internal Pemkab Nganjuk untuk melakukan konsolidasi kebijakan, pro rakyat dengan berbagai kemudahan agar dapat mendukung kemajuan, branding Kabupaten Nganjuk.

Pihaknya akan terus mendukung Perhutani KPH Jombang, seperti banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan, seperti kegiatan kelestarian hutan, sosial, dan banyak lagi bersama masyarakat dan unsur demi kemajuan Nganjuk dan kesejahteraan masyarakat, ujar Marhaen.

“Untuk itu kita selalu memberikan nilai-nilai yang bermanfaat, dengan selalu menjalin senergi memberikan trobosan baru dan solusi terbaik mengambil manfaat dari kelestarian hutan, singkat kata, “Hutan Lestari Masyarakat Sejahtera”, karena keseimbangan alam terjaga, sumber air terjaga, dan terhindar dari bencana alam,” ungkapnya.

Sementara itu Administratur KPH Jombang, Muklisin menyampaikan, dia sangat bersyukur dan berterima kasih terhadap Pemkab Nganjuk, Forkopimda, dan semua pihak yang selama ini memberikan dukungan di berbagai kegiatan.

”Dengan mengedepankan kebersamaan, komunikasi dan musyawarah agar dapat berjalan baik, memberikan perubahan yang lebih baik bersama semua elemen di segala sektor dan kepentingan, utamanya tentang pengelolaan kawasan hutan yang secara lestari di wilayah Perhutani KPH Jombang,” urai Mukhlisin.

Wisata rintisan paralayang ini akan juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya dengan terbukanya peluang usaha, seperti berjualan makanan, minuman, maupun usaha lainya.

Kebetulah Wilayah Perhutani KPH Jombang, diantaranya 4 BKPH dari  8 BKPH di KPH Jombang, berada di Kabupaten Nganjuk, untuk itu kolaborasi akan terus dilaksanakan seperti diberbagai kegiatan seperti ini.

“Mudah-mudahan wisata paralayang ini akan menjadi salah satu ikon pariwisata andalan Kabupaten Nganjuk,”pungkas Mukhlisin (Kom/Gn/PHT/Jbg).

Editor : Uan

Copyright © 2022