BANDUNG, PERHUTANI (22/06/2020) | Pelaksanaan Penilikan Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) tahun 2020 di Divisi Regional (Divre) Jawa Barat dan Banten (Janten) dilaksanakan selama 11 hari dari tanggal 9-19 Juni 2020 pada 2 KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) sebagai sampel yaitu KPH Garut dan KPH Majalengka. Kegiatan ini diakhiri dengan dilaksanakannya closing meeting penilikan PHPL secara virtual tingkat Divre Janten, Jumat (19/06).

Pelaksanaan closing meeting dipimpin oleh Wakil Kepala Divisi Regional Bidang Kelola SDH Amas Wijaya, seluruh Administratur lingkup Divre Janten, seluruh Kepala Seksi dan Expert bidang Teknis Divre Janten serta Tim Auditor dari PT Equality Indonesia.

Amas Wijaya dalam sambutannya menyatakan harapan hasil audit tahun 2020 mendapatkan predikat Baik dengan presentase 100%, karena persiapan yang dilakukan pihaknya cukup panjang. Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Perhutani KPH Garut dan KPH Majalengka yang telah berupaya dalam menyiapkan audit PHPL dengan melakukan pemenuhan-pemenuhan baik dokumen maupun fisik lapangan.

“Saya ucapkan terima kasih dan bangga terhadap hasil kinerja segenap jajaran KPH Garut dan KPH Majalengka yang terlibat dalam pelaksanaan audit PHPL ini sehingga hasilnya dapat sesuai yang kita harapkan. Tahun lalu nilai akhir Divre Janten adalah 100% dengan 16 observasi dan 1 LKS (Lembar Ketidak Sesuaian). Alhamdulillah tahun ini 11 observasi dan 0 LKS. Adapun nilai akhir kinerja akan ditentukan setelah rapat PK (Pengambilan Keputusan).” ungkapnya.

Menurut penjelasan Lead Auditor PT Equality Indonesia, Hermansyah Putra menyampaikan bahwa dari hasil audit penilaian terhadap seluruh aspek melalui remote audit dari 2 KPH sampel tersebut dinyatakan bahwa terdapat 11 observasi, antara lain aspek prasyarat 1, aspek produksi 3, aspek ekologi 5 dan aspek sosial 2 dan 0 LKS  (Kom-PHT/Divre/CS).

 

Editor : Ywn

Copyright©2020